Keteraturan...
What a paradox...
Well, semua berawal dari sebuah keteraturan yang (mungkin hampir) sempurna. What a drama! Seems like everything is working well and played awesomely... Next, even a (more) completely perfect order, and once again I found comfort in it...
Seems like heaven, heh?
Try me now, then!
Haven't got anything workin' right! All's just like sh*t, loads of them, flowing through my mind...
Somethin's wrong I believe. Bahasa Cungkuoknya, aliran Chi gw is totally busted.
Halah, apah lagih ituh???
Lebaran bisa jadi titik balik,
tapi,
balik ke mana?
balik dari mana?
Hmmm, jadi senyum sendiri dengerin lagu background yang lagi diputer ama Mas-Mas Warnetnya:
"Hanya waktu yang bisa jawab semua itu... Sampai kapan, aku tak tahu..."
Yossshhhh, life's a bless...
Let's turn it out!!!
Minal Aidin, Everybodeh!!!
Sebuah blog yang diperuntukkan menulis pemikiran dan khayalan dari seorang anak manusia, satu dari sekian milyar lainnya...
Monday, October 22, 2007
Friday, July 13, 2007
Friends... *
A good friend in need, a good friend in deed.
Pernah dengar pepatah di atas? Well, hari ini gw merasa dengan jelas maknanya.
Kalo mereka bukan benar-benar teman, mereka nggak akan turut ikutan susah dan nongkrong di jalan raya.
Kalo mereka bukan benar-benar teman, mereka nggak akan mau ikut-ikutan buang pulsa n ikut pusing nyari solusi.
Kalo dia bukan benar-benar teman, dia nggak akan sibuk-sibuk ngehubungin segala macam kenalan yang dia kenal di tengah malam.
Dan kalo dia bukan benar-benar teman, dia nggak akan dengan cepat membuka dompet dan ikut 'urunan' tanpa menghitung-hitung berapa yang dia kasih.
I feel lucky tonight, karena malam ini teman-temanku benar-benar terbukti sebagai teman yang sebenar-benarnya...
How's the story? Here it is...
Berawal dari perkuliahan pertama semester gasal di Fakultas Ekonomi UI, Kelas Pengantar Ekonomi 1, Ruang A.1.04. Dosennya Bu Sulastri Soemarno Soerono, n asdosnya Kak Eri Fitri Sahminan...
Belum ada yang gw kenal, coz masa OTB nggak pada satu 'suku'. Semua masih pada asing, dan ruangan tersebut terasa terlalu dingin bahkan untuk ukuran jasa sebuah AC tua...
Berawal dari tepukan singkat ke pundak cowok berkulit gelap di depan, "Halo, kenalan dong. Ronald."
Lalu ke orang di samping, di belakang, dan seterusnya...
Riza, Rio, Rushli, Rika, Rama, dan berderet nama baru lainnya menjadi kosakata simpanan terkini dalam perbendaharaan hubungan sosial yang ada.
Hari itu hari Senin, tapi baru di hari Rabu lah, tepatnya di kelas MatEk Pak Nachrowi Djlalal Nachowi, Ph.D., sejarah -nama panggilan- kami dimulai.
Roclus - Komandan
Riza - AzRot
Rio - Tukang Jawab (kelak, berkat GKE '03 direvisi menjadi Om Jin a.k.a. OJ)
Rama - Harry Potter (ini sih sejak kelas bu Sulastri)
Sistem pembagian kelas kala itu masih menggunakan pengelompokkan berdasarkan abjad secara keseluruhan. Simpelnya, semua mahasiswa diurut dari nomor satu sampai sekian berdasarkan abjad namanya belaka. That's why di semester ini tidak terasa yang namanya anak Mene', IE, atau Akun. Yang ada cuma satu, huruf depan nama kami sama-sama "R"
Kongkow-kongkow nggak jelas, invasi ke kantin fakultas tetangga, nyelonong sampe ke Asrama, hingga guling-guling dan tidur siang di Kamar CIII/29 Asrama UI Depok menjadi agenda yang cukup sering dilakukan. (Well, pagi kuliah, trus kosong melompong sampe kuliah jam 2. Mo ngapain coba?)
Belajar bareng, nonton bareng, hura-hura bareng, hingga dosa bareng udah kami lakukan di semester itu...
Sapi-bantet putih-coklat, kue tart tepat di pintu ruang Ujian (lupa, UTS apa UAS), hingga todongan tak beralasan jadi memori tersendiri bwt kami.
"Solidarity of 'R'"
Yup, demikian 'geng-gong' tersebut kami namai. Sesuai sejarahnya, di mana kelas kami dikuasai bocah-bocah yang bikin orang cadel kesal :p (walaupun dalam perkembangan lebih lanjut, geng-gong ini diputuskan untuk tidak se-eksklusif itu, dan orang 'non-R' seperti Matt misalnya, diizinkan bergabung)
Sudah hampir empat tahun sejak Bu Sulastri masuk dan mengabsen kami satu persatu
Sudah hampir empat tahun sejak Pak Nachrowi mengizinkan kami melepas jaket kuning di kelas dan sambil menyeruput air di gelas aqua-nya, menunjukkan (salah satu) mahasiswa tertegap di kelasnya sebagai 'komandan kelas'.
Sekarang, saat sebagian besar rekan '03 berkutat di malam-malam menjelang sidang yang mencekam, kenangan di atas kembali menggelitik.
Dan begitulah, diprakarsai percakapan antar pengawas Ujian SP (Roclus n Rima), lalu obrolan dengan si Chicweed (Rita 'Tata-chan'), plus cetting dengan OJ yang udah ngantor-magang,
Solidarity of R memutuskan untuk mengadakan acara kumpul2...
Batal.
Yah, itulah yang gw pikirkan saat setelah sekitar 6 sms dikirim serentak, namun baru satu (OJ) yang mereply. "Jangan langsung batal, Nal. Tunggu sampe D-Day lah!" demikian serunya menyemangati.
OK, then. Gw tunggu reply yang lain.
Hmmm, ternyata tak sia-sia.
Satu-persatu mulai memberi jawaban positif, dan Pondok Indah Mall diserahi amanah untuk menjadi saksi per-kongkow-an kami kembali...
Mulanya cuma 5 orang yang positif ikut: Clus, Zaza, OJ, Chicweed, n ReemsQ.
Mia hampir bergabung, tapi karena orang BirPen yang seyogyanya menandatangani surat sidangnya belum kembali dari Sholat Jumat dan makan siang ("coba balik lagi jam 3 aja ya." What??? Makan di mana, Pak? PIM?), Mia pun urung bergabung.
Cerita punya cerita, sang HarPot ternyata ikut bergabung. Dan Matt Danalan Saragih juga ikut menyusul... (tentang Rama, kita ceritanya lagi nungguin Matt sambil duduk2 ngaso di sofanya 21. Trus ada gambar gede Heri Poter yang seukuran asli gitu. Guess what, mereka benar2 mirip!!! Sayang doski nggak rela mempermalukan diri dan berdiri di samping poto Daniel sembari turut bergaya memegang magic-wand :p)
Matt akhirnya muncul (dan akhirnya diketahui doski kagak bawa mobil. Pantesan lama banget! Ngakunya udah di arteri tapi koq kagak nongol-nongol!) dan agenda kembali dilanjutkan.
Rencananya, Agenda hari ini terbagi atas 2 hal : Makan-makan dan nyanyi-nyanyi
1. Makan-makan
Mengingat sang Komandan orang yang murah hati, maka diputuskanlah bahwa beliau akan menyediakan appetizer serta desert bagi kaum lapar dan dahaga ini. (Main course? Nanti kali' ya. Kalo di KaFE boleh deh :p)
Yang menarik perhatian adalah desertnya, which is eskrim gede gitu. Lupa apa nama counternya (kita makan di foodcourt lantai teratas PIM 2). Mesen dua es krim, Choco-something with coffee and Grand Canyon caramel...
Nah, masalahnya sendok cuma dikasih empat.
Maka, 5 cowok baik-baik dan 2 cowok berbudi ini melakukan kegiatan yang diamanahkan Pancasila khususnya sila ke entah butir ke tau'ah : Berbagi dan perhatian bagi sesama...
Maka digilirlah benda-benda yang ada, mulai dari eskrimnya, mangkok-mangkoknya, hingga sendoknya. Mesra sekali bukannn???
Next, second agenda:
2. Nyanyi-nyanyi.
Setelah menentukan akan ber-karaoke di Plaza Semanggi, serta membuat song-list yang akan dipermak habis-habisan oleh kami (Kucing Garong, Liu Sing Hua Yen, SMS, Kemesraan, n whatsoever), rombongan segera berangkat untuk menuju TKP (Tempat Karaoke Pesakitan)
Perjalanan diawali dengan baik dan lancar, bahkan sempat terjadi transaksi Buku Keown antar mobil di tengah jalan raya (iseng banget sih). Namun, memasuki jalan raya besar menuju lingkar Semanggi, mobil Zaza (ada Za, OJ, n CLus di sini. Rama, Rita, Rima, n Matt di Avanzanya Rama) tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda karaoke prematur, bahkan sebelum para penumpangnya siap ikut berkaraoke (baca : bunyi berderit kenceng banget, even Zaza bilang sempet ada percikan api. Buset, lengkap dengan kembang api neh :~< ).
Demi keamanan dan keselamatan anggota sindikat, mobil ditepikan dan seluruh anggota berkumpul mendekat.
Di sinilah gw yakin ama mereka yang benar-benar menunjukkan ke-teman-an sejatinya.
Pulsa udah bukan halangan lagi. Tiap mau nelpon, semua langsung bertanya, nomornya apa? (berhubung kami menggunakan jasa pelbagai operator telekomunikasi). Dan atas asas efisiensi, pemilik nomor operator yang terafiliasi akan langsung mengulurkan hp-nya.
Matt, yang tidak terlihat sebegitunya, ternyata paling tahu mesin diantara kami. Nggak nyangka dah, nih mantan Kadept Apresbud ternyata gokil juga soal Poli, mesin, dinamo, and such. Gw salut dah, Matt!!!
ReemsQ yang bokapnya jago mesin juga langsung mengontak dan berkonsultasi dengan beliau (at the end, Matt mengobrol dengan amat 'dekat' dengan beliau... Ehm ehm...)
OJ, ngontak temennya bwt nyari pertolongan terdekat, n Tata n me are there, ready to support anything yang bisa kami tolong (mengingat mesin, area, serta network di bidang ini bukan keahlian kami).
Rama? Hmm, beliaulah yang sebenarnya paling sibuk. Semua orang dari jaringan kongsinya sepertinya sudah ditelpon ama tuh anak. Mulai dari keluarga, rumah, montirnya, sampe kenalan-kenalan lain... Very very helping indeed.
Finally, diputuskan untuk menggunakan jasa derek.
Rama langsung mengontak sebuah perusahaan jasa peng-gerek-an, n without a sudden (gak nyampe lima menit), sebuah mobil penggerek sudah parkir di sebelah kami.
Tujuan sudah ditetapkan, klinik praktek bokapnya Rama di bilangan Palmerah. Lokasinya gak terlalu jauh n di deketnya ada bengkel yang sudah terpercaya.
Then off we go...
Di perjalanan, perusahan jasa yang tadi dihubungi, menelpon balik ke Rama, menanyakan konfirmasi apakah jadi menggunakan jasa mereka?
Di sini lah kebingungan terjadi.
Lhooooo, kalo emang belum ngirim truk derek, trus itu truk siapa????
Halah mak, gimana kalo minta tarif lebih tuh???
Well, mengingat kondisi dan keadaan yang mendesak, kami akhirnya bersikap rada 'pasrah' dengan memikirkan taktik negosiasi selanjutnya.
Finally, nyampe juga.
Gw lirik2 deh tuh mobil derek, n label di kaca depannya ditempel stiker "Polda Metrojaya".
Ooooohhhh, polisi toh.
Jadi gimana nih Pak?
Thanx God, tarifnya sama persis dengan negosiasi dengan pihak jasa yang tadi ditelpon. (225rb. Entah itu underpriced ato overpriced. Safety is our first priority at that time)
Bayarnya gimana?
Gak pake banyak nyerocos, smua langsung buka dompet n nyomot lembar-lembar biru bersulam n ungu kemerahan, langsung diselipkan di telapak Rama. Entah itu ada berapa.
Setelah dihitung seksama, ternyata duitnya lebih. Ah sudahlah, Ram simpen aja, lo udah sibuk banget dari tadi.
Pen-derek-an berhasil, dan Pak Polisi pulang.
Terima kasih Pak.
Keputusan akhir, mobil Zaza nginep di klinik tersebut.
Zaza sendiri menginap di tempat Rama.
OJ n Matt bakal balik bareng (naek taksi), n gw ngikut mpe Blok-M untuk selanjutnya terus ke Depok.
Chicweed nginep di rumah ReemsQ, n mereka pulang naik taksi.
Rama, mengantar kami semua ke tempat yang layak untuk menunggu kendaraan...
What an experience...
What a truly treasure, friendship is...
What a truly friends, they are...
Baru kepikiran, Rama (yang amat banyak berperan di malam ini), tadinya bahkan tidak sempat disebut-sebut untuk ikut di-SMS (semata-mata karena lalai aja, bukan sengaja).
Sepertinya, ini yang disebut orang sebagai "God works in a mysterious way"
Di jalan,
sebelum berpisah,
gw tersenyum.
I know who my friends are...
* didekasikan untuk mereka, yang merupakan SUNGGUH teman-temanku
Pernah dengar pepatah di atas? Well, hari ini gw merasa dengan jelas maknanya.
Kalo mereka bukan benar-benar teman, mereka nggak akan turut ikutan susah dan nongkrong di jalan raya.
Kalo mereka bukan benar-benar teman, mereka nggak akan mau ikut-ikutan buang pulsa n ikut pusing nyari solusi.
Kalo dia bukan benar-benar teman, dia nggak akan sibuk-sibuk ngehubungin segala macam kenalan yang dia kenal di tengah malam.
Dan kalo dia bukan benar-benar teman, dia nggak akan dengan cepat membuka dompet dan ikut 'urunan' tanpa menghitung-hitung berapa yang dia kasih.
I feel lucky tonight, karena malam ini teman-temanku benar-benar terbukti sebagai teman yang sebenar-benarnya...
How's the story? Here it is...
Berawal dari perkuliahan pertama semester gasal di Fakultas Ekonomi UI, Kelas Pengantar Ekonomi 1, Ruang A.1.04. Dosennya Bu Sulastri Soemarno Soerono, n asdosnya Kak Eri Fitri Sahminan...
Belum ada yang gw kenal, coz masa OTB nggak pada satu 'suku'. Semua masih pada asing, dan ruangan tersebut terasa terlalu dingin bahkan untuk ukuran jasa sebuah AC tua...
Berawal dari tepukan singkat ke pundak cowok berkulit gelap di depan, "Halo, kenalan dong. Ronald."
Lalu ke orang di samping, di belakang, dan seterusnya...
Riza, Rio, Rushli, Rika, Rama, dan berderet nama baru lainnya menjadi kosakata simpanan terkini dalam perbendaharaan hubungan sosial yang ada.
Hari itu hari Senin, tapi baru di hari Rabu lah, tepatnya di kelas MatEk Pak Nachrowi Djlalal Nachowi, Ph.D., sejarah -nama panggilan- kami dimulai.
Roclus - Komandan
Riza - AzRot
Rio - Tukang Jawab (kelak, berkat GKE '03 direvisi menjadi Om Jin a.k.a. OJ)
Rama - Harry Potter (ini sih sejak kelas bu Sulastri)
Sistem pembagian kelas kala itu masih menggunakan pengelompokkan berdasarkan abjad secara keseluruhan. Simpelnya, semua mahasiswa diurut dari nomor satu sampai sekian berdasarkan abjad namanya belaka. That's why di semester ini tidak terasa yang namanya anak Mene', IE, atau Akun. Yang ada cuma satu, huruf depan nama kami sama-sama "R"
Kongkow-kongkow nggak jelas, invasi ke kantin fakultas tetangga, nyelonong sampe ke Asrama, hingga guling-guling dan tidur siang di Kamar CIII/29 Asrama UI Depok menjadi agenda yang cukup sering dilakukan. (Well, pagi kuliah, trus kosong melompong sampe kuliah jam 2. Mo ngapain coba?)
Belajar bareng, nonton bareng, hura-hura bareng, hingga dosa bareng udah kami lakukan di semester itu...
Sapi-bantet putih-coklat, kue tart tepat di pintu ruang Ujian (lupa, UTS apa UAS), hingga todongan tak beralasan jadi memori tersendiri bwt kami.
"Solidarity of 'R'"
Yup, demikian 'geng-gong' tersebut kami namai. Sesuai sejarahnya, di mana kelas kami dikuasai bocah-bocah yang bikin orang cadel kesal :p (walaupun dalam perkembangan lebih lanjut, geng-gong ini diputuskan untuk tidak se-eksklusif itu, dan orang 'non-R' seperti Matt misalnya, diizinkan bergabung)
Sudah hampir empat tahun sejak Bu Sulastri masuk dan mengabsen kami satu persatu
Sudah hampir empat tahun sejak Pak Nachrowi mengizinkan kami melepas jaket kuning di kelas dan sambil menyeruput air di gelas aqua-nya, menunjukkan (salah satu) mahasiswa tertegap di kelasnya sebagai 'komandan kelas'.
Sekarang, saat sebagian besar rekan '03 berkutat di malam-malam menjelang sidang yang mencekam, kenangan di atas kembali menggelitik.
Dan begitulah, diprakarsai percakapan antar pengawas Ujian SP (Roclus n Rima), lalu obrolan dengan si Chicweed (Rita 'Tata-chan'), plus cetting dengan OJ yang udah ngantor-magang,
Solidarity of R memutuskan untuk mengadakan acara kumpul2...
Batal.
Yah, itulah yang gw pikirkan saat setelah sekitar 6 sms dikirim serentak, namun baru satu (OJ) yang mereply. "Jangan langsung batal, Nal. Tunggu sampe D-Day lah!" demikian serunya menyemangati.
OK, then. Gw tunggu reply yang lain.
Hmmm, ternyata tak sia-sia.
Satu-persatu mulai memberi jawaban positif, dan Pondok Indah Mall diserahi amanah untuk menjadi saksi per-kongkow-an kami kembali...
Mulanya cuma 5 orang yang positif ikut: Clus, Zaza, OJ, Chicweed, n ReemsQ.
Mia hampir bergabung, tapi karena orang BirPen yang seyogyanya menandatangani surat sidangnya belum kembali dari Sholat Jumat dan makan siang ("coba balik lagi jam 3 aja ya." What??? Makan di mana, Pak? PIM?), Mia pun urung bergabung.
Cerita punya cerita, sang HarPot ternyata ikut bergabung. Dan Matt Danalan Saragih juga ikut menyusul... (tentang Rama, kita ceritanya lagi nungguin Matt sambil duduk2 ngaso di sofanya 21. Trus ada gambar gede Heri Poter yang seukuran asli gitu. Guess what, mereka benar2 mirip!!! Sayang doski nggak rela mempermalukan diri dan berdiri di samping poto Daniel sembari turut bergaya memegang magic-wand :p)
Matt akhirnya muncul (dan akhirnya diketahui doski kagak bawa mobil. Pantesan lama banget! Ngakunya udah di arteri tapi koq kagak nongol-nongol!) dan agenda kembali dilanjutkan.
Rencananya, Agenda hari ini terbagi atas 2 hal : Makan-makan dan nyanyi-nyanyi
1. Makan-makan
Mengingat sang Komandan orang yang murah hati, maka diputuskanlah bahwa beliau akan menyediakan appetizer serta desert bagi kaum lapar dan dahaga ini. (Main course? Nanti kali' ya. Kalo di KaFE boleh deh :p)
Yang menarik perhatian adalah desertnya, which is eskrim gede gitu. Lupa apa nama counternya (kita makan di foodcourt lantai teratas PIM 2). Mesen dua es krim, Choco-something with coffee and Grand Canyon caramel...
Nah, masalahnya sendok cuma dikasih empat.
Maka, 5 cowok baik-baik dan 2 cowok berbudi ini melakukan kegiatan yang diamanahkan Pancasila khususnya sila ke entah butir ke tau'ah : Berbagi dan perhatian bagi sesama...
Maka digilirlah benda-benda yang ada, mulai dari eskrimnya, mangkok-mangkoknya, hingga sendoknya. Mesra sekali bukannn???
Next, second agenda:
2. Nyanyi-nyanyi.
Setelah menentukan akan ber-karaoke di Plaza Semanggi, serta membuat song-list yang akan dipermak habis-habisan oleh kami (Kucing Garong, Liu Sing Hua Yen, SMS, Kemesraan, n whatsoever), rombongan segera berangkat untuk menuju TKP (Tempat Karaoke Pesakitan)
Perjalanan diawali dengan baik dan lancar, bahkan sempat terjadi transaksi Buku Keown antar mobil di tengah jalan raya (iseng banget sih). Namun, memasuki jalan raya besar menuju lingkar Semanggi, mobil Zaza (ada Za, OJ, n CLus di sini. Rama, Rita, Rima, n Matt di Avanzanya Rama) tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda karaoke prematur, bahkan sebelum para penumpangnya siap ikut berkaraoke (baca : bunyi berderit kenceng banget, even Zaza bilang sempet ada percikan api. Buset, lengkap dengan kembang api neh :~< ).
Demi keamanan dan keselamatan anggota sindikat, mobil ditepikan dan seluruh anggota berkumpul mendekat.
Di sinilah gw yakin ama mereka yang benar-benar menunjukkan ke-teman-an sejatinya.
Pulsa udah bukan halangan lagi. Tiap mau nelpon, semua langsung bertanya, nomornya apa? (berhubung kami menggunakan jasa pelbagai operator telekomunikasi). Dan atas asas efisiensi, pemilik nomor operator yang terafiliasi akan langsung mengulurkan hp-nya.
Matt, yang tidak terlihat sebegitunya, ternyata paling tahu mesin diantara kami. Nggak nyangka dah, nih mantan Kadept Apresbud ternyata gokil juga soal Poli, mesin, dinamo, and such. Gw salut dah, Matt!!!
ReemsQ yang bokapnya jago mesin juga langsung mengontak dan berkonsultasi dengan beliau (at the end, Matt mengobrol dengan amat 'dekat' dengan beliau... Ehm ehm...)
OJ, ngontak temennya bwt nyari pertolongan terdekat, n Tata n me are there, ready to support anything yang bisa kami tolong (mengingat mesin, area, serta network di bidang ini bukan keahlian kami).
Rama? Hmm, beliaulah yang sebenarnya paling sibuk. Semua orang dari jaringan kongsinya sepertinya sudah ditelpon ama tuh anak. Mulai dari keluarga, rumah, montirnya, sampe kenalan-kenalan lain... Very very helping indeed.
Finally, diputuskan untuk menggunakan jasa derek.
Rama langsung mengontak sebuah perusahaan jasa peng-gerek-an, n without a sudden (gak nyampe lima menit), sebuah mobil penggerek sudah parkir di sebelah kami.
Tujuan sudah ditetapkan, klinik praktek bokapnya Rama di bilangan Palmerah. Lokasinya gak terlalu jauh n di deketnya ada bengkel yang sudah terpercaya.
Then off we go...
Di perjalanan, perusahan jasa yang tadi dihubungi, menelpon balik ke Rama, menanyakan konfirmasi apakah jadi menggunakan jasa mereka?
Di sini lah kebingungan terjadi.
Lhooooo, kalo emang belum ngirim truk derek, trus itu truk siapa????
Halah mak, gimana kalo minta tarif lebih tuh???
Well, mengingat kondisi dan keadaan yang mendesak, kami akhirnya bersikap rada 'pasrah' dengan memikirkan taktik negosiasi selanjutnya.
Finally, nyampe juga.
Gw lirik2 deh tuh mobil derek, n label di kaca depannya ditempel stiker "Polda Metrojaya".
Ooooohhhh, polisi toh.
Jadi gimana nih Pak?
Thanx God, tarifnya sama persis dengan negosiasi dengan pihak jasa yang tadi ditelpon. (225rb. Entah itu underpriced ato overpriced. Safety is our first priority at that time)
Bayarnya gimana?
Gak pake banyak nyerocos, smua langsung buka dompet n nyomot lembar-lembar biru bersulam n ungu kemerahan, langsung diselipkan di telapak Rama. Entah itu ada berapa.
Setelah dihitung seksama, ternyata duitnya lebih. Ah sudahlah, Ram simpen aja, lo udah sibuk banget dari tadi.
Pen-derek-an berhasil, dan Pak Polisi pulang.
Terima kasih Pak.
Keputusan akhir, mobil Zaza nginep di klinik tersebut.
Zaza sendiri menginap di tempat Rama.
OJ n Matt bakal balik bareng (naek taksi), n gw ngikut mpe Blok-M untuk selanjutnya terus ke Depok.
Chicweed nginep di rumah ReemsQ, n mereka pulang naik taksi.
Rama, mengantar kami semua ke tempat yang layak untuk menunggu kendaraan...
What an experience...
What a truly treasure, friendship is...
What a truly friends, they are...
Baru kepikiran, Rama (yang amat banyak berperan di malam ini), tadinya bahkan tidak sempat disebut-sebut untuk ikut di-SMS (semata-mata karena lalai aja, bukan sengaja).
Sepertinya, ini yang disebut orang sebagai "God works in a mysterious way"
Di jalan,
sebelum berpisah,
gw tersenyum.
I know who my friends are...
* didekasikan untuk mereka, yang merupakan SUNGGUH teman-temanku
Monday, July 09, 2007
Hard!
Life will never be easy!
Hidup nggak akan bisa gampang!
Ungkapan sederhana yang sudah aku tahu dari dulu. Aku bahkan tahu bahwa itu bukan sekedar ungkapan. Hidupku nggak pernah mudah. Sampai detik ini, kenyataan tersebut masih belum berubah (tentu saja, tanpa pretensi hidup orang lain lebih mudah).
Seringkali berpikir, sebegitu sulitkah menjadi orang baik? Sesuatu yang keras di luar sana tidak serta merta membuat seseorang punya hak prerogatif untuk menjatuhkan vonis dengan mudah, hanya karena faktor keberuntungan belaka pula. Admit it, apa yang kita punya nggak benar-benar kita yang miliki. So, kenapa mesti ada kekerasan yang nggak perlu?
Aku benci dunia yang tidak adil! Dunia yang melihat insan bukan sebagai makhluk mulia, tapi lebih sebagai komoditi belaka. Kata siapa tolak ukur menjadi harga mati?
Apapun, berkilah dan berceloteh saat ini mungkin tiada guna. Basi. Mubazir.
Setelah ini, harus keluar kembali. Menghadapi dunia yang sama lagi. Dunia yang keras itu lagi, yang selalu terlihat besar dan berwibawa, tapi angkuh dan tak terjangkau.
Hmmm... Tunggu saja...
Day after day
And I slowly go insane
I hear your voice
On the line
But it doesn't stop the pain
If I see you next to never
How can we say forever
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I took for granted
All the times
That I though would last somehow
I hear the laughter
I taste the tears
But I can't get near you now
Oh can't you see it baby
You've got me goin' crazy
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I wonder how we can survive
This romance
But in the end if I'm with you
I'll take the chance
Oh, can't you see it baby
You've got me goin' crazy
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
Waiting for you
-------------------------------------------------------
You don't have to say nothing,
I trust you and I can see it through your eyes...
Don't ever say sorry,
'coz having you beside me is already giving me more than what I want...
and Don't be so worry,
a li'l "distance" will never set me apart from you...
Besides, I've given you my heart already, right?
Hidup nggak akan bisa gampang!
Ungkapan sederhana yang sudah aku tahu dari dulu. Aku bahkan tahu bahwa itu bukan sekedar ungkapan. Hidupku nggak pernah mudah. Sampai detik ini, kenyataan tersebut masih belum berubah (tentu saja, tanpa pretensi hidup orang lain lebih mudah).
Seringkali berpikir, sebegitu sulitkah menjadi orang baik? Sesuatu yang keras di luar sana tidak serta merta membuat seseorang punya hak prerogatif untuk menjatuhkan vonis dengan mudah, hanya karena faktor keberuntungan belaka pula. Admit it, apa yang kita punya nggak benar-benar kita yang miliki. So, kenapa mesti ada kekerasan yang nggak perlu?
Aku benci dunia yang tidak adil! Dunia yang melihat insan bukan sebagai makhluk mulia, tapi lebih sebagai komoditi belaka. Kata siapa tolak ukur menjadi harga mati?
Apapun, berkilah dan berceloteh saat ini mungkin tiada guna. Basi. Mubazir.
Setelah ini, harus keluar kembali. Menghadapi dunia yang sama lagi. Dunia yang keras itu lagi, yang selalu terlihat besar dan berwibawa, tapi angkuh dan tak terjangkau.
Hmmm... Tunggu saja...
Life'll never be easy...
So What?Richard Marx
Right Here Waiting
Oceans apartDay after day
And I slowly go insane
I hear your voice
On the line
But it doesn't stop the pain
If I see you next to never
How can we say forever
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I took for granted
All the times
That I though would last somehow
I hear the laughter
I taste the tears
But I can't get near you now
Oh can't you see it baby
You've got me goin' crazy
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I wonder how we can survive
This romance
But in the end if I'm with you
I'll take the chance
Oh, can't you see it baby
You've got me goin' crazy
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
Waiting for you
-------------------------------------------------------
You don't have to say nothing,
I trust you and I can see it through your eyes...
Don't ever say sorry,
'coz having you beside me is already giving me more than what I want...
and Don't be so worry,
a li'l "distance" will never set me apart from you...
Besides, I've given you my heart already, right?
Sunday, July 01, 2007
Having Funnn
Friday, June 29, 2007
Rapat Rekrutmen...
Gadget baru...
Aku dan SBY
Wednesday, June 27, 2007
Kontemplatif (?)
Kadang-kadang, pengungkapan tertepat dari rasa hati yang terpendam malah tercurah ke diri sendiri...
Bwt gw, kata "Kadang-kadang" pada kalimat diatas diubah menjadi "Seringkali".
Hmmmph, benar-benar kontemplatif...
Bwt gw, kata "Kadang-kadang" pada kalimat diatas diubah menjadi "Seringkali".
Hmmmph, benar-benar kontemplatif...
Wednesday, June 20, 2007
Kejar Setoran...
Minggu depan akan kembali sibuk...
Ada ngawas ujian D3, Extension, S1 (mudah-mudahan dapet), MM, plus surveyor dosen and kerjaan bwt SPMB pula...
Mari semangat...
Ada ngawas ujian D3, Extension, S1 (mudah-mudahan dapet), MM, plus surveyor dosen and kerjaan bwt SPMB pula...
Mari semangat...
Wednesday, June 13, 2007
Susiahhh
ternyata nahan napsu itu susah ya... gw udah berusaha keras menahan diri sepanjang minggu ini (yah, gak sepanjang minggu juga sih, secara sekarang baru hari Rabu), n akhirnya jebol juga...
Jadi ceritanya, gw pinginnya tuh menahan diri dari pengeluaran2 konsumtif yang nggak jelas (macem snack2 cihuy dan makanan2 berat yang bikin buncit)... Tapi, ternyata nggak bisa bo', yang ada malah kepikiraaaan terus. Kebayangnya "masa sama diri sendiri pelit banget sehhh... Peliiittt..."
Jadi, yah, dengan argumen penyenangan diri, tadi sore gw kembali ke ritual singgah di tempat makan yang 'nggak biasa'...
Hmmm, buncit buncit dah! :p
Jadi ceritanya, gw pinginnya tuh menahan diri dari pengeluaran2 konsumtif yang nggak jelas (macem snack2 cihuy dan makanan2 berat yang bikin buncit)... Tapi, ternyata nggak bisa bo', yang ada malah kepikiraaaan terus. Kebayangnya "masa sama diri sendiri pelit banget sehhh... Peliiittt..."
Jadi, yah, dengan argumen penyenangan diri, tadi sore gw kembali ke ritual singgah di tempat makan yang 'nggak biasa'...
Hmmm, buncit buncit dah! :p
Tuesday, June 12, 2007
Tuhh
PUASSSS... UDAH GW PANTENGIN TUH DARI JAM 9 MALEM!!!
BINGUNG, BINGUNG DEH LOE... PENASARAN KAN, GW DAPET INFO DARI MANA...!!!
Makanya, main fair aja lah. Wong kalo bisa bagi2 rejeki ngapain ditahan sendiri sih... Emang loe gak kuliah ya?
Hehehehehehe, Puassss...
BINGUNG, BINGUNG DEH LOE... PENASARAN KAN, GW DAPET INFO DARI MANA...!!!
Makanya, main fair aja lah. Wong kalo bisa bagi2 rejeki ngapain ditahan sendiri sih... Emang loe gak kuliah ya?
Hehehehehehe, Puassss...
Nyammm
Terkenyangkan. Yah, demikianlah kelihatannya perasaan yang gw dapet pada minggu ini. Well, alasannya cukup sederhana, sepanjang pekan yang indah ini (hueks, indah apanya, masalah (masih) bejibun, COy!) gw akan ditraktir minimal dua kali... Yuhuuuhuuu... Not to mention, terbuka kemungkinan pula bakal jadi tiga kali n empat kali nantinya (tapi kayaknya nggak minggu ini juga sih)...
Jadi ceritanya, My Girl n her genggong (baca: pacarku dan kawan-kawan wanitanya) lagi pada merayakan ulang tahun mereka. Rada deketan juga sih memang, dan implikasinya jelas, upeti yang akan kami (baca: GW :p) terima akan turut ber-2-be-2-be (baca: bertubi-tubi). Halah, kebanyakan petunjuk baca ya? Nah, yang sudah dilaksanakan adalah kemaren, di awal minggu yang indah adalah ultahnya si Dani (cewek loh (ya iya lah, kan udah disebut diatas kalo ini temen-temen ceweknya cewek gw), fullnamenya Dania). Ikan bakar dua ukuran plus seporsi cumi saos padang resmi jadi santapan... Hmmm, enak betul.
Masih belum puas makan doang (di Resto Mpok Kite tuh, di Margonda juga. Recommended dah!), kami melanjutkan petualangan kami menuju MarCit tercinta (sebagai keterangan, anggota tim pemburu kesenangan malam itu adalah Dani (yang lagi dirampok), Bearry (yang besok bakal dirampok), plus Echie n Me (pasangan perampok tulen) Peace!).
Sayangnya, ekspektasi gw untuk kembali disuguhi jamuan kuliner tidak tersampaikan secara optimal. Bukannya menambah berat perut, yang ada malah pada ngurangin lemak. Bagaimana caranya? DDR Timezone lah jawabannya... (asli, pada failed semua gitu. Bikin maluuuuu)... Pake tragedi payung biru lagi (keterangan lebih jelas akan ada di postingan selanjutnya... Kalo sempet...)
Malam yang panjang itu diakhiri dengan tour de Luar MarCit, liat2 Pix (yang udah lebih dari beberapa bulan ngerencanain mo nonton di situ tapi selalu tak terselenggara), muter2 di luarnya KaFe OhLaLa, dan eksibisi narsis ala People-not-know-the-shame (baca: orang-tak-tahu-malu).
Sungguh menyenangkan. Thanks bwt Dani atas traktirannya, gudlak n semoga cepet...... (silahkan diisi sendiri). Beiiiiii, gw rampok lu besok... Huahahahahaha...
Jadi ceritanya, My Girl n her genggong (baca: pacarku dan kawan-kawan wanitanya) lagi pada merayakan ulang tahun mereka. Rada deketan juga sih memang, dan implikasinya jelas, upeti yang akan kami (baca: GW :p) terima akan turut ber-2-be-2-be (baca: bertubi-tubi). Halah, kebanyakan petunjuk baca ya? Nah, yang sudah dilaksanakan adalah kemaren, di awal minggu yang indah adalah ultahnya si Dani (cewek loh (ya iya lah, kan udah disebut diatas kalo ini temen-temen ceweknya cewek gw), fullnamenya Dania). Ikan bakar dua ukuran plus seporsi cumi saos padang resmi jadi santapan... Hmmm, enak betul.
Masih belum puas makan doang (di Resto Mpok Kite tuh, di Margonda juga. Recommended dah!), kami melanjutkan petualangan kami menuju MarCit tercinta (sebagai keterangan, anggota tim pemburu kesenangan malam itu adalah Dani (yang lagi dirampok), Bearry (yang besok bakal dirampok), plus Echie n Me (pasangan perampok tulen) Peace!).
Sayangnya, ekspektasi gw untuk kembali disuguhi jamuan kuliner tidak tersampaikan secara optimal. Bukannya menambah berat perut, yang ada malah pada ngurangin lemak. Bagaimana caranya? DDR Timezone lah jawabannya... (asli, pada failed semua gitu. Bikin maluuuuu)... Pake tragedi payung biru lagi (keterangan lebih jelas akan ada di postingan selanjutnya... Kalo sempet...)
Malam yang panjang itu diakhiri dengan tour de Luar MarCit, liat2 Pix (yang udah lebih dari beberapa bulan ngerencanain mo nonton di situ tapi selalu tak terselenggara), muter2 di luarnya KaFe OhLaLa, dan eksibisi narsis ala People-not-know-the-shame (baca: orang-tak-tahu-malu).
Sungguh menyenangkan. Thanks bwt Dani atas traktirannya, gudlak n semoga cepet...... (silahkan diisi sendiri). Beiiiiii, gw rampok lu besok... Huahahahahaha...
Friday, June 08, 2007
PELIT!
Pelit! Dasar semua pelit! Kliatan banget nggak mo bagi-baginya... Yah, gw tau pasti emang tujuannya nglindungin porsi masing2. Hmm, segitunya yah nggak rela kedatangan pesaing baru? Gw jadi inget cerita temen gw yang dulu pernah cerita tentang kekesalan yang sama. Dulu, gw cuma nanggepin basa-basi... "ah, nggak segitunya lah. Biasa aja lagi." Ternyata, sekarang gw rasain sendiri... hix (karma kali yah?). Gw juga kalo nggak butuh nggak bakal segininya lah ngejar-ngejar. Kita sama-sama orang susah, guys!...
Yah, whateva', loe pada liat aja nanti, gw pantengin gw pantengin dah!!!
~KekesalanKarenaSemuaYangDitanyaCumaBisaPasangTampangBohong~
Yah, whateva', loe pada liat aja nanti, gw pantengin gw pantengin dah!!!
~KekesalanKarenaSemuaYangDitanyaCumaBisaPasangTampangBohong~
Wednesday, May 30, 2007
Gak Bisa Masuk (lagi)...
Heran gw, kemaren seharian ngenet di kampus (after ngawas ALing di Audit), tapi seharian pula gw gak bisa login ke BS. Asli dah, udah alamatnya digonta-ganti, pake Blogger, blogspot, blogbleh, apapun itu deh... Teuteeeeppp... Yasu, jadi agenda kemaren diganti jadi ngebaca isi postingan orang.
Hmmm, menarik juga isi tulisan sobat2 lamaku. Sumwan dengan kisah2 singkat namun informatifnya (plus tips n cerpennya), Aussie dengan blog ber-englishnya (secara gitu ya), Maggot yang baru jadi dedengkotnya PS (satu lagi X-Batch-er yang mapan. Congratz boss), Yusri yang kayaknya pingin buka safe deposit di US :p, Isa-sama dengan pemikiran dashyatnya, dll, dsb, dst. Yah, tentunya sekalian ama bs-bs 'lama' juga, macem Mas Agung dengan kisah-kisi-kisih nya, Ponakan yang pingin make stetoskop, n blog-blog laen yang ternyata (dengan kecewanya) masih gak update. Nape loe pada? Gak bisa masuk juga kah?
Loh, koq malah jadi ringkasan blog orang gini yak? Yasu, lagi nyambi donlot bwt makalah neh (yang notabene dikumpul kurang dari 3 jam lagi!!!). Mari semangat bersama!!!!
~ClusYangLagiButuhMukjizat...~
Hmmm, menarik juga isi tulisan sobat2 lamaku. Sumwan dengan kisah2 singkat namun informatifnya (plus tips n cerpennya), Aussie dengan blog ber-englishnya (secara gitu ya), Maggot yang baru jadi dedengkotnya PS (satu lagi X-Batch-er yang mapan. Congratz boss), Yusri yang kayaknya pingin buka safe deposit di US :p, Isa-sama dengan pemikiran dashyatnya, dll, dsb, dst. Yah, tentunya sekalian ama bs-bs 'lama' juga, macem Mas Agung dengan kisah-kisi-kisih nya, Ponakan yang pingin make stetoskop, n blog-blog laen yang ternyata (dengan kecewanya) masih gak update. Nape loe pada? Gak bisa masuk juga kah?
Loh, koq malah jadi ringkasan blog orang gini yak? Yasu, lagi nyambi donlot bwt makalah neh (yang notabene dikumpul kurang dari 3 jam lagi!!!). Mari semangat bersama!!!!
~ClusYangLagiButuhMukjizat...~
Sunday, May 20, 2007
Nundanundanunda...
Pingin nggak nunda, tapi kalo sekarang juga malah nggak maksimal n nggak seru...
Payah neh, penundaan selalu jadi dilema tersendiri. Kayaknya gak cocok aja kalo ngelakuin sesuatu secara langsung (cenderung spontan malah). rasanya bakal jauh lebih maksimal dan mantebh kalo dilakukan nanti aja, setelah persiapan yang dilakukan lebih matang. Nah, masalahnya, waktu persiapan tuh udah ada dari dulu, tapi gw aja yang dodol nggak make' :(
Ah yasudah, toh sekarang sudah malam pula, jadi nggak tau deh kapan akan berlanjut.
Btw, hari ini capek banget, seharian jalan2 ke area ziarah di Rangkasbitung, dilanjut bermain di deru ombak dan hamparan pasir putih Pantai Carita. Malemnya? Nyosor ke kost Cantik tercinta lah.... Eh ketemu ama adeknya juga ternyata (yang ngangenin gw tuh... Katanya :p ).
C ya soon d
Payah neh, penundaan selalu jadi dilema tersendiri. Kayaknya gak cocok aja kalo ngelakuin sesuatu secara langsung (cenderung spontan malah). rasanya bakal jauh lebih maksimal dan mantebh kalo dilakukan nanti aja, setelah persiapan yang dilakukan lebih matang. Nah, masalahnya, waktu persiapan tuh udah ada dari dulu, tapi gw aja yang dodol nggak make' :(
Ah yasudah, toh sekarang sudah malam pula, jadi nggak tau deh kapan akan berlanjut.
Btw, hari ini capek banget, seharian jalan2 ke area ziarah di Rangkasbitung, dilanjut bermain di deru ombak dan hamparan pasir putih Pantai Carita. Malemnya? Nyosor ke kost Cantik tercinta lah.... Eh ketemu ama adeknya juga ternyata (yang ngangenin gw tuh... Katanya :p ).
C ya soon d
Wednesday, May 16, 2007
Inspiring Chamber...
Ada gak tempat yang kalo elo lagi di dalamnya, elo mendapatkan inspirasi, titik terang, penerawangan, pencerahan, pencahayaan (halah, mulai ngaco lagi dah!). Pokoke, ngerasa diri lebih kreatif dari biasanya dah. Ada kah?
Bwt gw, tempat tersebut adalah kamar mandi gw.
Yup, it's my one and only little bathroom at my kamar kost.
Entah mengapa, setiap kali di kamar mandi, ada aja pemikiran2 yang keluar mengalir dengan lancar bak cendawan hanyut di musim penghujan. Ide presentasi, tulisan bwt RoBoCom, cara ngerjain soal, pokoke banyak deh... Gw juga heran, koq bisa ya kamar mandi jadi tempat munculnya inspirasi? (Perlu ditegaskan ya, bukan sumber inspirasi, melainkan hanya tempat muncul inspirasi. Parah banget kalo inspirasi gw munculnya gara2 mikirin ato mandangin kamar mandi... :p
Setelah dipikir2, menurut gw penyebab hal di atas adalah karena hanya di kamar mandilah gw menjadi diri gw sendiri. Bebas, sendirian, dan hanya berbalutkan kulit. Gak perlu ngekhawatirin hal2 yang biasanya dipikir ama orang laen. All by myself, and all be myself. Murni dari gemerlap terluar, ampe sembilu terdalam. All just me...
Hmmm, jadi pingin ke kamar mandi neh...
That's my chamber thoughts ;)
So, what's yours?
Bwt gw, tempat tersebut adalah kamar mandi gw.
Yup, it's my one and only little bathroom at my kamar kost.
Entah mengapa, setiap kali di kamar mandi, ada aja pemikiran2 yang keluar mengalir dengan lancar bak cendawan hanyut di musim penghujan. Ide presentasi, tulisan bwt RoBoCom, cara ngerjain soal, pokoke banyak deh... Gw juga heran, koq bisa ya kamar mandi jadi tempat munculnya inspirasi? (Perlu ditegaskan ya, bukan sumber inspirasi, melainkan hanya tempat muncul inspirasi. Parah banget kalo inspirasi gw munculnya gara2 mikirin ato mandangin kamar mandi... :p
Setelah dipikir2, menurut gw penyebab hal di atas adalah karena hanya di kamar mandilah gw menjadi diri gw sendiri. Bebas, sendirian, dan hanya berbalutkan kulit. Gak perlu ngekhawatirin hal2 yang biasanya dipikir ama orang laen. All by myself, and all be myself. Murni dari gemerlap terluar, ampe sembilu terdalam. All just me...
Hmmm, jadi pingin ke kamar mandi neh...
That's my chamber thoughts ;)
So, what's yours?
Sering-Seringlah Menyimpan!!!
Hari ini gw mengawas kembali, n dua sesi pula! Mata jadi ngantuk gini, not to mention belum sarapan n lunch neh!!! Kalo bukan demi modal masa depan, gak bakal deh gw bela-belain ndekem seharian cuma ngliatin orang ngerjain soal...
Sesi satu tadi pagi, gw ngawasin anak2 D3Ak'05 ngerjain Auditing 1. Waktunya 180 menit alias 3 jam, eh baru 1 jam si Erick (anak '05 yang gw kenal) udah nyelonong cabut... Buset dah, sakti bener dikau, Dek!
Next schedule is ngawas lagi jam 13.00 Dumdudidadudidum... Gw dapet ngawas Labkom!!! Di satu sisi, gw gembira ria terkira (kalo bilang tidak terkira, tar terlalu melebih-lebihkan :p), soale itu berarti bakalan ada bonus ekstra goceng :) Tapi, di sisi laen, gw lumayan trauma ama tragedi kemaren... (Cerita lengkap mengenai sang tragedi akan menyusul...). Namun, sebagai seorang pengawas profesional, tugas harus diemban dan pengawasan harus tetap dijalankan, maka melangkahlah gw dengan tegap menuju labkom D...
Eh, sodara-sodara, ternyata under my surveilance, a problem arouse (again) !!! Kali ini (untungnya) kesalahan bukan pada pengawas... (Fiuuhh, legaaa... Berarti gw nggak bakal diskors lagi... Tuh kan, pasti penasaran ama cerita gw??? Tunggu aja, ok!). Dengan segera gw mencari pejabat paling berwenang terhadap proses pengawasan UAS D3... Setelah problem disampaikan, beliau mencari pihak berwenang yang memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Udang pulang coyyy!!! Yah, sayang sekali dek, lagian kenapa juga udah ngerjain hampir dua jam tapi belum pernah nge-save??? (Ini peringatan bwt siapapun yang ujian di labkom, SERING-SERINGLAH MENYIMPAN PEKERJAAN ANDA!!! Kalo ampe ilang, akibat ditanggung peserta). Akhirnya gw kembali ke kelas bersama penanggungjawab UAS tersebut, eeehhhhh, dasar anak Komputer, permasalahan ternyata udah beres. Kutukupreat woy, iseng banget sih dikau?
Walhasil, ujian tetap berlangsung dengan aman sentosa dan damai sejahtera. OK adik2, semoga nilai kalian bagus...
Sesi satu tadi pagi, gw ngawasin anak2 D3Ak'05 ngerjain Auditing 1. Waktunya 180 menit alias 3 jam, eh baru 1 jam si Erick (anak '05 yang gw kenal) udah nyelonong cabut... Buset dah, sakti bener dikau, Dek!
Next schedule is ngawas lagi jam 13.00 Dumdudidadudidum... Gw dapet ngawas Labkom!!! Di satu sisi, gw gembira ria terkira (kalo bilang tidak terkira, tar terlalu melebih-lebihkan :p), soale itu berarti bakalan ada bonus ekstra goceng :) Tapi, di sisi laen, gw lumayan trauma ama tragedi kemaren... (Cerita lengkap mengenai sang tragedi akan menyusul...). Namun, sebagai seorang pengawas profesional, tugas harus diemban dan pengawasan harus tetap dijalankan, maka melangkahlah gw dengan tegap menuju labkom D...
Eh, sodara-sodara, ternyata under my surveilance, a problem arouse (again) !!! Kali ini (untungnya) kesalahan bukan pada pengawas... (Fiuuhh, legaaa... Berarti gw nggak bakal diskors lagi... Tuh kan, pasti penasaran ama cerita gw??? Tunggu aja, ok!). Dengan segera gw mencari pejabat paling berwenang terhadap proses pengawasan UAS D3... Setelah problem disampaikan, beliau mencari pihak berwenang yang memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Udang pulang coyyy!!! Yah, sayang sekali dek, lagian kenapa juga udah ngerjain hampir dua jam tapi belum pernah nge-save??? (Ini peringatan bwt siapapun yang ujian di labkom, SERING-SERINGLAH MENYIMPAN PEKERJAAN ANDA!!! Kalo ampe ilang, akibat ditanggung peserta). Akhirnya gw kembali ke kelas bersama penanggungjawab UAS tersebut, eeehhhhh, dasar anak Komputer, permasalahan ternyata udah beres. Kutukupreat woy, iseng banget sih dikau?
Walhasil, ujian tetap berlangsung dengan aman sentosa dan damai sejahtera. OK adik2, semoga nilai kalian bagus...
NO JOB
Weekend barusan bener2 wiken yang aneh banget dah. Aneh kenapa, karena tercatat sejak hari Jumat, 11 Mei 2007 sampe dengan Minggu tanggal 13nya, tar terbilang udah berapa kali gw bolak-balik keluar masuk DeToz n MarCit. Serius! Kalo mo diitung-itung malah kayuaknya udah lebih dari 4 kali gw ke Detoz, n 5 kali ke MarCit, plus sekitar 4 kali ke Gramed (bweh, gaya betul yak? Borong banyak neh...) Bukannya mo ngeborong, Coy! Yang ada tuh gua kurang kerjaan di Kost-an. Semua berawal dari nonton Spidey-3 @ Platinum Screen-nya MarCit on Friday... Trus gw malem2nya kelar nonton langsung ngacrit ke Tambun (Bokap gw baru balik. Udh tau kan?). Rencana gw berguling-guling di kasur rumah sepanjang akhir pekan tiba-tiba digagalkan tatkala seseorang meminta bantuan suara merdu gw (kaing... kaing... Lho, sound epek apa pula itu?)... Maka latian menyanyilah daku siang2 di Depok kembali (udah tau juga kan? Bwt yang belum tau, makanya, Baca tuh postingan dibawah!!!)
Well sodara-sodara, dikarenakan pengembalian prematur (cuihhh, bilang aja balik cepet, Dul!) gw ke Kota Depok tercinta ini, maka jelas, kegiatan pergulingan yang seyogianya dilaksanakan di paribaan Tambun pertiwi, dialihkanlah ke paguyuban Kober Margonda (kembali ke... tidak jelasan...). Nah, masalahnya, fasilitas yang ditawarkan di kamar kost gw, tidak sekomplit yang bisa gw nikmati kalo gw tetep berdomisili di Tambun Selatan! Males lah gua tinggal di kamar seharian, eh, dua harian, kayak orang bego niru kebo lagi bobo... (wuih, sajaknya masuk tuh! Maklum, bahasa Indonesia dulu gak pernah dibawah tujuh neh.)
Berbagai alternatif sudah disusun dan diracik... Mulai dari menyewa pilem2 tambahan (selepas Final Destination Trilogy, yang ternyata biasa2 aja :< ), makan gede2an (ngiri banget ama orang rumah yang tambah 'sejahtera'), Olahraga... (gak kesampaian...) Hingga akhirnya...
Bolak-Balik DeTozz MarCit doanks :p
~DasarGakAdaKerjaan~
Well sodara-sodara, dikarenakan pengembalian prematur (cuihhh, bilang aja balik cepet, Dul!) gw ke Kota Depok tercinta ini, maka jelas, kegiatan pergulingan yang seyogianya dilaksanakan di paribaan Tambun pertiwi, dialihkanlah ke paguyuban Kober Margonda (kembali ke... tidak jelasan...). Nah, masalahnya, fasilitas yang ditawarkan di kamar kost gw, tidak sekomplit yang bisa gw nikmati kalo gw tetep berdomisili di Tambun Selatan! Males lah gua tinggal di kamar seharian, eh, dua harian, kayak orang bego niru kebo lagi bobo... (wuih, sajaknya masuk tuh! Maklum, bahasa Indonesia dulu gak pernah dibawah tujuh neh.)
Berbagai alternatif sudah disusun dan diracik... Mulai dari menyewa pilem2 tambahan (selepas Final Destination Trilogy, yang ternyata biasa2 aja :< ), makan gede2an (ngiri banget ama orang rumah yang tambah 'sejahtera'), Olahraga... (gak kesampaian...) Hingga akhirnya...
Bolak-Balik DeTozz MarCit doanks :p
~DasarGakAdaKerjaan~
Sunday, May 13, 2007
Expenses...
Ada teori ekonomi yang mengatakan, semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin tinggi pula pengeluaran yang ia lakukan. Tadinya gw termasuk yang skeptis ama teori ini. Masa sih? Well, kalopun berlaku ama orang laen, nggak demikian ama gw. Kalo duit jajan gw ampe naik, bakal gw tabung lah, nggak ikut2an nambah jajan...
Ternyata oh ternyata, tingginya arogansi seorang Ronald CLSS (dalam hal yang ini) tetap mesti takluk juga ama teori di atas. Tanpa gw nyadar, pengeluaran gw menunjukkan grafik dengan slope positif terhadap waktu (beneran, gw itung2 sejak setaun kemaren terus nanjak aja tiap bulan!). Nabung sih emang tetep jalan (n trust me, kalo niat nabung loe gak bakal percaya saldo loe di akhir tahun ;> ), tapi pengeluaran juga ikutan menggelontor...
So, gimana pun juga, ada tujuan yang ingin gw capai, n untuk menggapainya gw mesti tetep disiplin ama niat awal gw. Pengeluaran boleh tetep menanjak, tapi pertambahan pundi saldo harus lebih curam. Apapun caranya!!!
Let's do some expenses... (wisely of course!)
Ternyata oh ternyata, tingginya arogansi seorang Ronald CLSS (dalam hal yang ini) tetap mesti takluk juga ama teori di atas. Tanpa gw nyadar, pengeluaran gw menunjukkan grafik dengan slope positif terhadap waktu (beneran, gw itung2 sejak setaun kemaren terus nanjak aja tiap bulan!). Nabung sih emang tetep jalan (n trust me, kalo niat nabung loe gak bakal percaya saldo loe di akhir tahun ;> ), tapi pengeluaran juga ikutan menggelontor...
So, gimana pun juga, ada tujuan yang ingin gw capai, n untuk menggapainya gw mesti tetep disiplin ama niat awal gw. Pengeluaran boleh tetep menanjak, tapi pertambahan pundi saldo harus lebih curam. Apapun caranya!!!
Let's do some expenses... (wisely of course!)
Saturday, May 12, 2007
Sakit Perut...
Yah, hari ini gw merasa sakit perut...
Biasanya orang tuh sakit perut karena kebanyakan makan, ato salah makan, ato telat makan... Nah gw??? Gara2 tiga2nya tuh...
Koq bisa?
Ya, gini caranya, secara bokapz tercinta baru balik dari Kampung halaman beberapa hari yang lalu, maka sebagaimana tradisi yang berlaku di adat kami, dibawakannyalah pepaya, mangga, pisang, jambu, pisang, durian, dodol, tahu isi, keju... (loh, makin gak nyambung!).
Yang bener, yang dibawain tuh beraneka hidangan bagi karnivora (baca: daging-dagingan) plus bejubel kue2 n snack2 aneh, plus tak ketinggalan pula sepucuk 'amplop cinta' dari sodara di sana
(baca: suntikan 'segar')...
Well, mengingat kondisi pergizian gw di Depok tuh agak buruk, malah seringan makan Mie Sedap doang... (kalo gak percaya, tanya aja penghuni Perpus FE lantai 5... Ampir tiap pagi ada aja bau semerbak dari pantry tercinta...) maka tidak disia-siakanlah kesempatan kenduri insidental ini... Mumpung di rumah, maka habislah yang bisa kuhabiskan... HAP!!!
OK, demikian penyebab pertama. Sebenarnya sih digabungin ama penyebab kedua yaitu salah makan, maklum aja, semua-semuanya dicampur jadi satu dalam mangkok tercinta... Dilahap sambil melihat sang Prince of Thieves, Kevin Costner (eh, BoNyok malah jadi nostalgia sendiri berdua gitu... "Pa, inget gak dulu, si Ronald ampe nangis2 gitu lantaran berapa kali ngantri tapi nggak dapet tiket?" Weleh??? Lagian dulu ngantrinya mepeeeetttt... Gw kan waktu itu hanya bocah lugu yang ingin melihat bioskop... Bleh bleh!)
Kalo telat makan? Ya, ini karena tiba2 di pagi hari nan cerah tadi, ada sms masuk "Ronald, hari ini latian di SY jam 1. Bisa?" (keterangan: maksudnya di sini adalah latian nyanyi paduan suara bwt wedding si pengirim SMS yakni Mbak Nancy, FPsiko angkatan sembilan puluh sekian. SY tuh maksudnya Wisma SY di Margonda, Depok)
Blekuk, koq baru ngasih tau sekarang mbak? Walhasil, gw gak jadi balik hari Minggu, melainkan hari ini juga...
Nah, karena gw buru2, takut macet gitu (padahal jadinya tetep kena macet juga... :( ), jadinya gw belum makan dengan proper dan sepantasnya, dan sepanjang latian, gw latian menggunakan suara ganda, yakni suara diafragma dan suara perut (diafragma tuh otot di dalem perut, amat berguna sewaktu jadi 'Bad Guy' di masa dulu... Sedangkan suara perut yang gw maksud di sini adalah suara perut dalam arti harafiah... :p)
Oh iya, tips bwt yang mo nyanyi, kalo naga kecil dalem perut loe lagi ngambek, nggak usah maksa nyanyiin oktaf tinggi deh, yang ada tenggorokan kecekik, n si little dragon tambah ngamuk... (Happen to me, though!) Yah, yang penting sekarang udah mendingan, soalnya tadi langsung dikasih snack yang bejibun...
OK, demikian dulu...
Gw ada agenda malem mingguan neh: Nonton trilogi "Final Destination", ditemani nasi Padang n kue dari Papakuh...
Bye everyone...
Have a nice weekend...
~Horeee, Senin ngawas D3 :D~
Biasanya orang tuh sakit perut karena kebanyakan makan, ato salah makan, ato telat makan... Nah gw??? Gara2 tiga2nya tuh...
Koq bisa?
Ya, gini caranya, secara bokapz tercinta baru balik dari Kampung halaman beberapa hari yang lalu, maka sebagaimana tradisi yang berlaku di adat kami, dibawakannyalah pepaya, mangga, pisang, jambu, pisang, durian, dodol, tahu isi, keju... (loh, makin gak nyambung!).
Yang bener, yang dibawain tuh beraneka hidangan bagi karnivora (baca: daging-dagingan) plus bejubel kue2 n snack2 aneh, plus tak ketinggalan pula sepucuk 'amplop cinta' dari sodara di sana
(baca: suntikan 'segar')...
Well, mengingat kondisi pergizian gw di Depok tuh agak buruk, malah seringan makan Mie Sedap doang... (kalo gak percaya, tanya aja penghuni Perpus FE lantai 5... Ampir tiap pagi ada aja bau semerbak dari pantry tercinta...) maka tidak disia-siakanlah kesempatan kenduri insidental ini... Mumpung di rumah, maka habislah yang bisa kuhabiskan... HAP!!!
OK, demikian penyebab pertama. Sebenarnya sih digabungin ama penyebab kedua yaitu salah makan, maklum aja, semua-semuanya dicampur jadi satu dalam mangkok tercinta... Dilahap sambil melihat sang Prince of Thieves, Kevin Costner (eh, BoNyok malah jadi nostalgia sendiri berdua gitu... "Pa, inget gak dulu, si Ronald ampe nangis2 gitu lantaran berapa kali ngantri tapi nggak dapet tiket?" Weleh??? Lagian dulu ngantrinya mepeeeetttt... Gw kan waktu itu hanya bocah lugu yang ingin melihat bioskop... Bleh bleh!)
Kalo telat makan? Ya, ini karena tiba2 di pagi hari nan cerah tadi, ada sms masuk "Ronald, hari ini latian di SY jam 1. Bisa?" (keterangan: maksudnya di sini adalah latian nyanyi paduan suara bwt wedding si pengirim SMS yakni Mbak Nancy, FPsiko angkatan sembilan puluh sekian. SY tuh maksudnya Wisma SY di Margonda, Depok)
Blekuk, koq baru ngasih tau sekarang mbak? Walhasil, gw gak jadi balik hari Minggu, melainkan hari ini juga...
Nah, karena gw buru2, takut macet gitu (padahal jadinya tetep kena macet juga... :( ), jadinya gw belum makan dengan proper dan sepantasnya, dan sepanjang latian, gw latian menggunakan suara ganda, yakni suara diafragma dan suara perut (diafragma tuh otot di dalem perut, amat berguna sewaktu jadi 'Bad Guy' di masa dulu... Sedangkan suara perut yang gw maksud di sini adalah suara perut dalam arti harafiah... :p)
Oh iya, tips bwt yang mo nyanyi, kalo naga kecil dalem perut loe lagi ngambek, nggak usah maksa nyanyiin oktaf tinggi deh, yang ada tenggorokan kecekik, n si little dragon tambah ngamuk... (Happen to me, though!) Yah, yang penting sekarang udah mendingan, soalnya tadi langsung dikasih snack yang bejibun...
OK, demikian dulu...
Gw ada agenda malem mingguan neh: Nonton trilogi "Final Destination", ditemani nasi Padang n kue dari Papakuh...
Bye everyone...
Have a nice weekend...
~Horeee, Senin ngawas D3 :D~
Thursday, April 19, 2007
Susah...???
Susah apa ya...
Hmm, bwt yang di bawah itu tuhhh... Susyaaahhh... (baru setengahnya doanks)...
Tapi, yang dibahas kali ini bukanlah yang dibawah itu, melainkan si Blogger...
Udah beberapa hari ini (hampir dua mingguan sih) gw koq susah banget ya masuk ke Blogger, gagal mulu' loginnya... Selalu muncul halaman gak jelas... Jadinya yaaa makin terlantar aja nih RoBoCom (emang aslinya udah mulai soak juga sih postingannya... :p)
Gak tau deh, apakah emang semua koneksi, ato cuma di sini (Perpus-FEUI lantai puncak) aja yang susah. Belum nyoba dari warnet sih, maklum, bulan ini lagi defisit... Sarapan aja sekarang cuma bisa makan Mie Sedaaap (huruf "a"nya ada tiga), bwt pengiritan gede-gedean (lumayan, jatuhnya jadi gak nyampe 2 ribu perak per porsi (2 bungkus!!!)
Hidup iriiiittt!!!
Ayo, nge-blogggg lagi ahhh (pinginnya sih)
Berjuang, doakan saya!!!
Hmm, bwt yang di bawah itu tuhhh... Susyaaahhh... (baru setengahnya doanks)...
Tapi, yang dibahas kali ini bukanlah yang dibawah itu, melainkan si Blogger...
Udah beberapa hari ini (hampir dua mingguan sih) gw koq susah banget ya masuk ke Blogger, gagal mulu' loginnya... Selalu muncul halaman gak jelas... Jadinya yaaa makin terlantar aja nih RoBoCom (emang aslinya udah mulai soak juga sih postingannya... :p)
Gak tau deh, apakah emang semua koneksi, ato cuma di sini (Perpus-FEUI lantai puncak) aja yang susah. Belum nyoba dari warnet sih, maklum, bulan ini lagi defisit... Sarapan aja sekarang cuma bisa makan Mie Sedaaap (huruf "a"nya ada tiga), bwt pengiritan gede-gedean (lumayan, jatuhnya jadi gak nyampe 2 ribu perak per porsi (2 bungkus!!!)
Hidup iriiiittt!!!
Ayo, nge-blogggg lagi ahhh (pinginnya sih)
Berjuang, doakan saya!!!
Wednesday, April 18, 2007
Ngeluh...
lembam...
lagi-lagi lembam...
Rasa nyaman pasti memberikan efek positif. Ya pasti lah ya, masa nyaman tapi negatif...
Nah, masalahnya gw koq jadi malah lembam gini (lebih ngarah ke Nega)... Just feelin' that somethin's lost and maybe quite taken from me...
But what? And, who? Tauk dah...
Seberapa besar usaha yang harus dikeluarkan untuk mengejawantahkan sebuah resolusi?
Seberapa berat perjuangan yang harus dilakukan agar target bisa diraih (lebih dari sekedar direnungi...)
Seberapa banyak pengorbanan yang mesti direlakan agar, dan hanya agar posisi yang lebih baik benar-benar menjadi tempat berpijak...
Cemas...
Bisa gak sih??? Masa nggak kesampaian sih? Yakin mampu gak ya??? Bakal dingertiin (lagi) tak ya?
Pusing...
Tiap malem tidur ud gak pernah nyenyak lagi. Kliling seharian juga otak pasti masih sambil ber-urang-uring-ria... Nggak bisa konsen, n visualisasi medula oblongata terlalu kemana-mana :(
Capek...
Sampe kapan kah??? Jawabannya cuma gw yang bisa tau, n cuma gw yang bisa njawab...
Bisa sih bisa aja, tapi... Arrrgghhhh
Chayoooo.......
~MalamIniGakBolehLimited!!!~
~OhIya,BesokJugaTakBolehSekedarLimited!!!~
lagi-lagi lembam...
Rasa nyaman pasti memberikan efek positif. Ya pasti lah ya, masa nyaman tapi negatif...
Nah, masalahnya gw koq jadi malah lembam gini (lebih ngarah ke Nega)... Just feelin' that somethin's lost and maybe quite taken from me...
But what? And, who? Tauk dah...
Seberapa besar usaha yang harus dikeluarkan untuk mengejawantahkan sebuah resolusi?
Seberapa berat perjuangan yang harus dilakukan agar target bisa diraih (lebih dari sekedar direnungi...)
Seberapa banyak pengorbanan yang mesti direlakan agar, dan hanya agar posisi yang lebih baik benar-benar menjadi tempat berpijak...
Cemas...
Bisa gak sih??? Masa nggak kesampaian sih? Yakin mampu gak ya??? Bakal dingertiin (lagi) tak ya?
Pusing...
Tiap malem tidur ud gak pernah nyenyak lagi. Kliling seharian juga otak pasti masih sambil ber-urang-uring-ria... Nggak bisa konsen, n visualisasi medula oblongata terlalu kemana-mana :(
Capek...
Sampe kapan kah??? Jawabannya cuma gw yang bisa tau, n cuma gw yang bisa njawab...
Bisa sih bisa aja, tapi... Arrrgghhhh
Chayoooo.......
~MalamIniGakBolehLimited!!!~
~OhIya,BesokJugaTakBolehSekedarLimited!!!~
Sunday, March 25, 2007
Wednesday, March 14, 2007
Ceritanya...
Saturday, March 10, 2007
Random Order
Jadi sudah apa sajakah yang selama ini terjadi???
Here they are... (in random order...)
1. Jadi Adjudicator Debat KOMPEK 2007
Hmmm, pertama kali jadi juri neh. Rada kebat-kebit juga rasanya... Gimana enggak, wong gw terakhir kali bener2 jadi partisipan aktif debat tuh 5 taon-an lalu, sekarang dah mesti nentuin hidup-mati anak2 SMA nun segar dan polos... (masih hiperbolis juga rupanya diriku :p)
'Setuju' telah terucap, maka ber-Adju-ria lah daku selama 2 hari ini (Kamis-Jumat, 8-9 Maret 2007)...
Gimana saja kisah yang terjadi?
Peristiwa apa saja yang tertoreh selama 2 hari tersebut???
Yaaaa, gitu deh :p
2. Kunjungan ke Panti Asuhan 'Si Boncel', Desa Putra
Dilaksanakan pada pagi hari tadi (Sabtu, 10 Maret 2007), dengan diikuti oleh beberapa manusia KUKSA FEUI yang menyandangkan diri sebagai makhluk sosial (minimal selama beberapa jam tersebut)...
Menyentuh banget ternyata (it's my first time to do this 'kind' of activities)...
Mengapa gw bisa tersentuh???
Dan apa saja kah yang kena sentuh???
What??? Pingin tauuuuu aja :p
3. Kelanjutan Kisah 'Si Buruk'
Cerita tentang si 'Buruk Wacana' (tadinya ingin disebut sebagai 'Buruk Rupa', namun setelah berbagai pikir yang berulang kali, tak jadi digelari demikian lah) ternyata masih berlanjut...
Tragedi belum mencapai puncak, dan kisah sedih masih mungkin mengacak-acak...
Bagaimana mungkin Si Buruk bisa kembali?
Dan kegalauan apa saja kah yang mengiringi kedatangannya?
Pokoke nggak asik gitu deh!!!
Yaaaah, kurang lebih demikianlah paradigma yang berotasi di sekitar kehidupan sang insan pengelola RoBoCom tercinta ini...
Jika ada kisah yang mengundang tanda tanya, jangan menjadi terheran-heran, sebab memang demikianlah esensi filosofis pemberian otak bagi manusia, agar berpikir dan beranalisa... (masih nyambung kah???)...
Segini dulu, otre...
Salam RoBoCom,
Regards,
Roclus
Here they are... (in random order...)
1. Jadi Adjudicator Debat KOMPEK 2007
Hmmm, pertama kali jadi juri neh. Rada kebat-kebit juga rasanya... Gimana enggak, wong gw terakhir kali bener2 jadi partisipan aktif debat tuh 5 taon-an lalu, sekarang dah mesti nentuin hidup-mati anak2 SMA nun segar dan polos... (masih hiperbolis juga rupanya diriku :p)
'Setuju' telah terucap, maka ber-Adju-ria lah daku selama 2 hari ini (Kamis-Jumat, 8-9 Maret 2007)...
Gimana saja kisah yang terjadi?
Peristiwa apa saja yang tertoreh selama 2 hari tersebut???
Yaaaa, gitu deh :p
2. Kunjungan ke Panti Asuhan 'Si Boncel', Desa Putra
Dilaksanakan pada pagi hari tadi (Sabtu, 10 Maret 2007), dengan diikuti oleh beberapa manusia KUKSA FEUI yang menyandangkan diri sebagai makhluk sosial (minimal selama beberapa jam tersebut)...
Menyentuh banget ternyata (it's my first time to do this 'kind' of activities)...
Mengapa gw bisa tersentuh???
Dan apa saja kah yang kena sentuh???
What??? Pingin tauuuuu aja :p
3. Kelanjutan Kisah 'Si Buruk'
Cerita tentang si 'Buruk Wacana' (tadinya ingin disebut sebagai 'Buruk Rupa', namun setelah berbagai pikir yang berulang kali, tak jadi digelari demikian lah) ternyata masih berlanjut...
Tragedi belum mencapai puncak, dan kisah sedih masih mungkin mengacak-acak...
Bagaimana mungkin Si Buruk bisa kembali?
Dan kegalauan apa saja kah yang mengiringi kedatangannya?
Pokoke nggak asik gitu deh!!!
Yaaaah, kurang lebih demikianlah paradigma yang berotasi di sekitar kehidupan sang insan pengelola RoBoCom tercinta ini...
Jika ada kisah yang mengundang tanda tanya, jangan menjadi terheran-heran, sebab memang demikianlah esensi filosofis pemberian otak bagi manusia, agar berpikir dan beranalisa... (masih nyambung kah???)...
Segini dulu, otre...
Salam RoBoCom,
Regards,
Roclus
Sekedar Intro...
Wahai dunia maya...
Lama diriku dan dirimu tak bersua...
Apakah aku masih kauterima???
Walaupun kini ku telah berdua... ???
(Pujangga gagal yang merayu si maya...)
Lama diriku dan dirimu tak bersua...
Apakah aku masih kauterima???
Walaupun kini ku telah berdua... ???
(Pujangga gagal yang merayu si maya...)
Monday, February 26, 2007
Buruk!!!
Kenyataan buruk!!!
Yang tadinya cuma perkiraan kemungkinan terburuk, sekarang udah jadi kenyataan...
Yang tadinya cuma probabilita, kini 100 persen fakta...
Yang tadinya kekhawatiran, kini jadi beneran...
Dan ini terjadi tujuh bulan lebih cepat dari seharusnya!!!
Apaan pula ini???
Akankah mereka mengerti?
Akankah dia mengerti...?
Yang tadinya cuma perkiraan kemungkinan terburuk, sekarang udah jadi kenyataan...
Yang tadinya cuma probabilita, kini 100 persen fakta...
Yang tadinya kekhawatiran, kini jadi beneran...
Dan ini terjadi tujuh bulan lebih cepat dari seharusnya!!!
Apaan pula ini???
Akankah mereka mengerti?
Akankah dia mengerti...?
Deprivatisasi...???
Dilema...
kasus paradoksikal yang udah cukup lama tidak menghampiri kini datang kembali... (Halah, sok kali kau!)... Terlantarnya si RoBoCom jadi pemicu pemikiran ini, entah 100%, entah sekedar nol-sekian-persen, tapi pengaruhnya jelas ada.
Satu temen gw pernah menulis di blognya bahwasanya (ini ungkapan yang tidak baku, sahih, apalagi sah, hanya sekedar kata2 tanpa makna yang lebih sering digunakan untuk memperpanjang pidato ato makalah) blog merupakan sebuah bentuk 'deprivatisasi' kehidupan seseorang. Gimana enggak? Pasti lah. Kalo nggak ya nggak usah bikin blog, Mas, nulis di diary aja...
Dihubungkan dengan diri gw, koq sekarang gw jadi bingung ya, sampai sejauh mana jadinya gw harus 'men-deprivatisasi' diri gw di dunia yang satu ini??? Satu tulisan mendapat tanggapan hangat dari khalayak. Tulisan lainnya rupanya cukup dibaca dan mungkin sesekali dilirik. Narasi lain, justru agak disegankan... Well, that's what I call the right of comments... Freedom of nge-post, n tentunya Liberty of Opinion...
What's next, guys...
kasus paradoksikal yang udah cukup lama tidak menghampiri kini datang kembali... (Halah, sok kali kau!)... Terlantarnya si RoBoCom jadi pemicu pemikiran ini, entah 100%, entah sekedar nol-sekian-persen, tapi pengaruhnya jelas ada.
Satu temen gw pernah menulis di blognya bahwasanya (ini ungkapan yang tidak baku, sahih, apalagi sah, hanya sekedar kata2 tanpa makna yang lebih sering digunakan untuk memperpanjang pidato ato makalah) blog merupakan sebuah bentuk 'deprivatisasi' kehidupan seseorang. Gimana enggak? Pasti lah. Kalo nggak ya nggak usah bikin blog, Mas, nulis di diary aja...
Dihubungkan dengan diri gw, koq sekarang gw jadi bingung ya, sampai sejauh mana jadinya gw harus 'men-deprivatisasi' diri gw di dunia yang satu ini??? Satu tulisan mendapat tanggapan hangat dari khalayak. Tulisan lainnya rupanya cukup dibaca dan mungkin sesekali dilirik. Narasi lain, justru agak disegankan... Well, that's what I call the right of comments... Freedom of nge-post, n tentunya Liberty of Opinion...
What's next, guys...
Sunday, February 18, 2007
Pegel
Pegel banget nih badan... Gak jelas, padahal kemaren wik-N cuma memanjakan diri aj...
Pijiiiiiitttt........
Eh, nomernya LL (Lupa Lelah) berapa ya???
Ugh my left arm... :(
Pijiiiiiitttt........
Eh, nomernya LL (Lupa Lelah) berapa ya???
Ugh my left arm... :(
Wednesday, February 14, 2007
L.O.V.E.
It's a very wonderful day!!!
It's something that even I can't describe it by any mean...
Well, it's something when you feel soooooo.... happy!
The feeling of connection
The feeling of comfortness
Simply, it is...
The feeling of LOVE
Banyak buku teori yang bilang bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik.
Sooo...???
Salahkah kalo gw sayang banget sama dia?
Salahkah kalo gw memantapkan diri gw sekarang kalo "She's the one"?
Salahkah kalo gw literally will do anything to make her happy?
Cinta itu buta (katanya)
Kalopun itu bener (bahwa memang buta) then let her have my eyes...
I'll exchange everything, just for my little request...
And I know, she's the only person that able to fulfill it...
Untuk kamu,
aku sayang kamu
Kamulah orang pertama yang akan tahu 'nama' itu...
N untuk kamulah lagu 'itu' kunyanyikan
~HappyVal'sDay~
It's something that even I can't describe it by any mean...
Well, it's something when you feel soooooo.... happy!
The feeling of connection
The feeling of comfortness
Simply, it is...
The feeling of LOVE
Banyak buku teori yang bilang bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik.
Sooo...???
Salahkah kalo gw sayang banget sama dia?
Salahkah kalo gw memantapkan diri gw sekarang kalo "She's the one"?
Salahkah kalo gw literally will do anything to make her happy?
Cinta itu buta (katanya)
Kalopun itu bener (bahwa memang buta) then let her have my eyes...
I'll exchange everything, just for my little request...
And I know, she's the only person that able to fulfill it...
Untuk kamu,
aku sayang kamu
Kamulah orang pertama yang akan tahu 'nama' itu...
N untuk kamulah lagu 'itu' kunyanyikan
~HappyVal'sDay~
Wednesday, February 07, 2007
Speechless...
Ya, gw merasa sangat speechless...
Kayaknya udah lama ya nggak ngupdate robocom... Maklum, lagi 'sibuk' ;)
Kenapa bisa speechless? Karena gw bener2 nggak menyangka bahwa gw bisa ngerasaain hal ini... It's just like having a very refreshing water in a cup made of pure gold... Yup, I got the water, n also the gold :) (bwt yang belum mengerti, silahkan melihat artikelnya di sini. Ref: "The Gold vs Water Theory." Nice writing, Darky!)
Life is beautiful...
She is beautiful...
It isn't you who have to thank Him...
It's me...
~ Salam Cinta :) ~
Kayaknya udah lama ya nggak ngupdate robocom... Maklum, lagi 'sibuk' ;)
Kenapa bisa speechless? Karena gw bener2 nggak menyangka bahwa gw bisa ngerasaain hal ini... It's just like having a very refreshing water in a cup made of pure gold... Yup, I got the water, n also the gold :) (bwt yang belum mengerti, silahkan melihat artikelnya di sini. Ref: "The Gold vs Water Theory." Nice writing, Darky!)
Life is beautiful...
She is beautiful...
It isn't you who have to thank Him...
It's me...
~ Salam Cinta :) ~
Saturday, February 03, 2007
Happy... :D
Beberapa hari ini gw gembira... :D
Diawali dengan hari Kamis yang lalu... :D
Trus beberapa hari kemudian... :D
Lalu tadi juga.... :D
Hidup serasa lebih tenang dan menyenangkan.....
~Let's Smile...~
PS : Thanx for all d'supports ya...
Luv U All ;)
Diawali dengan hari Kamis yang lalu... :D
Trus beberapa hari kemudian... :D
Lalu tadi juga.... :D
Hidup serasa lebih tenang dan menyenangkan.....
~Let's Smile...~
PS : Thanx for all d'supports ya...
Luv U All ;)
Wednesday, January 31, 2007
Sekedar cerita (tahap dua)
Suasana KCP-nya (Kantor Cabang Pembantu) tergolong pe-we sih menurut gw. Yah, mungkin juga gara2 sepi kali, makanya suasanya tenang, dingin, dan santai (mbak-mbaknya juga baik dan cantik lho :p).
Akhirnya, gw memiliki rekening deposit gw sendiri. OK, nominalnya memang sangat kecil, tapi gw melakukan ini sebagai dasar dan sebagai bahan pelajaran. Well, hopefully di masa depan kemapanan finansial sudah bukan lagi impian... (udah ada perhitungan proyeksinya sih sampe beberapa tahun kedepan. Excel emang tokcer!)
Currently, ruang ESAC adalah posisi gw saat ini. Right in front of the SA's computer. Ruangan yang nyaman, berantakan, namun tetap menyenangkan (of course, you have the internet, the air conditioner, the free snacks (sometimes), and free drinks!!! What else can you say? Tapi tetep, kerjaan adalah nomer satu. Tiap ada job yang mesti gw lakukan, saya siap Ma'am :)
Sekarang parkir dulu, sampe' jam stengah 2, 'coz jam 2 gw ada janji ama li'l sista... Lucu juga kalo mikirin kegiatan gw sekarang... Berusaha menghabiskan waktu dengan men-capek-kan diri dan memenuhi pikiran dengan hal-hal lain selain 'itu'... Quite works sih... Kalo pun nggak berhasil, gw udah siapin duit bwt beli formulir pendaftaran J.Co. :P (wah, serasa program extension dong, masa' mahasiswanya lebih tuir dari dosen bahkan rektornya?)
Hidup pada dasarnya adalah baik,
Gw cuma coba membuat diri gw ikut merasa baik,
dan agak mencoba juga membuat yang lain menjadi lebih baik...
Well, eternal smile, maybe?
Akhirnya, gw memiliki rekening deposit gw sendiri. OK, nominalnya memang sangat kecil, tapi gw melakukan ini sebagai dasar dan sebagai bahan pelajaran. Well, hopefully di masa depan kemapanan finansial sudah bukan lagi impian... (udah ada perhitungan proyeksinya sih sampe beberapa tahun kedepan. Excel emang tokcer!)
Currently, ruang ESAC adalah posisi gw saat ini. Right in front of the SA's computer. Ruangan yang nyaman, berantakan, namun tetap menyenangkan (of course, you have the internet, the air conditioner, the free snacks (sometimes), and free drinks!!! What else can you say? Tapi tetep, kerjaan adalah nomer satu. Tiap ada job yang mesti gw lakukan, saya siap Ma'am :)
Sekarang parkir dulu, sampe' jam stengah 2, 'coz jam 2 gw ada janji ama li'l sista... Lucu juga kalo mikirin kegiatan gw sekarang... Berusaha menghabiskan waktu dengan men-capek-kan diri dan memenuhi pikiran dengan hal-hal lain selain 'itu'... Quite works sih... Kalo pun nggak berhasil, gw udah siapin duit bwt beli formulir pendaftaran J.Co. :P (wah, serasa program extension dong, masa' mahasiswanya lebih tuir dari dosen bahkan rektornya?)
Hidup pada dasarnya adalah baik,
Gw cuma coba membuat diri gw ikut merasa baik,
dan agak mencoba juga membuat yang lain menjadi lebih baik...
Well, eternal smile, maybe?
Sekedar cerita (tahap satu)
Hari ini terasa sangat menyenangkan...
Beneran, kayaknya ada yang beda gitu...
Mungkin karena suhunya yang adem2 menyejukkan (tapi kayaknya nggak juga deh, kalo dingin kaya' gini mending masih molor di peraduan). Mungkin juga karena beban yang udah mulai berkurang akibat perjalanan waktu plus aktivitas 'membagi' dengan teman-temanku yang lain (thanx guys :>)
Mulai dari semalem, ada SMS tengah malem dari seseorang (halah, udah lama nggak melakukan hal macem ini), hehehe sebut aja li'l sista, yang akhirnya mengubah jadwal untuk hari ini (bingung gw, elo mau menang taruhan apa kalah seh? Peace... U know me lah :p)
Trus pagi-pagi bersemangat, di mana sudah memasuki hari kedua pelaksanaan PPT (Proyek Pembentukan Tubuh) yang mana sebenarnya merupakan PLP tahap dua, cuma dengan lebih sedikit kegiatan aeorial (ujan-ujan gini mana sempat keliling kampus atuh coy?).
Tapi heran aja, gara-gara ademnya suhu ruangan gw nggak keringetan seperti hari sebelumnya... Entah bagus apa tidak...
Dilanjut dengan PIKK (Proyek Investasi Kecil-Kecilan).
Ceritanya (cerita di dalam cerita...) gw koq ngeliat bunga Taplus Mahasiswa nggak kompetitif ya? Maksudnya return-nya termasuk kecil gitu (maklum lah, tabungan biasa gitu loh!). Jadinya gw pingin bisa ada return yang lebih gede'. Cuma, karena emang modal finansial gw sebenarnya juga kecil banget, maka gw cari lah sarana yang mengakomodir keinginan gw (return yang lebih besar) plus tidak terhalang permasalahan gw (modal yang kecil)...
Ada banyak sih instrumen investasi yang gw tau (secara, gw anak Finance, semester delapan pula!), mulai dari Deposito, Mutual Funds (reksa dana/RD), obligasi, saham, dll. Setelah analisis singkat, yang paling memungkinkan untuk gw ambil adalah antara RD ato deposito. Nah, karena gw tipikal 'risk-averse' jadi gw prefer deposito aja.
Next step adalah searching siapa penyedia layanan yang paling cocok dengan kondisi gw... Wah lumayan seru deh, serasa jadi MaTre beneran (Manajer Treasuri, booo!!! Jabatan yang gw impikan di dunia perbankan). Browsing-browsing interest siapa yang lebih tinggi, trus minimal saldonya berapaan, syarat2nya apa aja, ya gitu-gitu deh...
PIKK ini juga diinspirasi dari bukunya Om Safir Senduk yang judulnya "Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?". It's really a good book, and it's logic too... Makanya, sebelum jadi karyawan beneran, gw simulasi dulu deh dengan PIKK itu tadi :)
Finally, gw menjatuhkan pilihan pada depoBRI (produknya Bank Rakyat Indonesia). Nggak lama-lama seh, gw ambil yang 1-bulanan... Pingin liat apa hasilnya...
Kantornya kan di Psiko tuh, jadi ke sana deh gw pagi ini (sebelumnya, ngambil duit dulu di ATM, dan karena pecahannya 50ribuan dompet gw jadi gak bisa dilipet :( Wah, untung aman-aman saja UI ini. Terima kasih pak Satpam :> )
Beneran, kayaknya ada yang beda gitu...
Mungkin karena suhunya yang adem2 menyejukkan (tapi kayaknya nggak juga deh, kalo dingin kaya' gini mending masih molor di peraduan). Mungkin juga karena beban yang udah mulai berkurang akibat perjalanan waktu plus aktivitas 'membagi' dengan teman-temanku yang lain (thanx guys :>)
Mulai dari semalem, ada SMS tengah malem dari seseorang (halah, udah lama nggak melakukan hal macem ini), hehehe sebut aja li'l sista, yang akhirnya mengubah jadwal untuk hari ini (bingung gw, elo mau menang taruhan apa kalah seh? Peace... U know me lah :p)
Trus pagi-pagi bersemangat, di mana sudah memasuki hari kedua pelaksanaan PPT (Proyek Pembentukan Tubuh) yang mana sebenarnya merupakan PLP tahap dua, cuma dengan lebih sedikit kegiatan aeorial (ujan-ujan gini mana sempat keliling kampus atuh coy?).
Tapi heran aja, gara-gara ademnya suhu ruangan gw nggak keringetan seperti hari sebelumnya... Entah bagus apa tidak...
Dilanjut dengan PIKK (Proyek Investasi Kecil-Kecilan).
Ceritanya (cerita di dalam cerita...) gw koq ngeliat bunga Taplus Mahasiswa nggak kompetitif ya? Maksudnya return-nya termasuk kecil gitu (maklum lah, tabungan biasa gitu loh!). Jadinya gw pingin bisa ada return yang lebih gede'. Cuma, karena emang modal finansial gw sebenarnya juga kecil banget, maka gw cari lah sarana yang mengakomodir keinginan gw (return yang lebih besar) plus tidak terhalang permasalahan gw (modal yang kecil)...
Ada banyak sih instrumen investasi yang gw tau (secara, gw anak Finance, semester delapan pula!), mulai dari Deposito, Mutual Funds (reksa dana/RD), obligasi, saham, dll. Setelah analisis singkat, yang paling memungkinkan untuk gw ambil adalah antara RD ato deposito. Nah, karena gw tipikal 'risk-averse' jadi gw prefer deposito aja.
Next step adalah searching siapa penyedia layanan yang paling cocok dengan kondisi gw... Wah lumayan seru deh, serasa jadi MaTre beneran (Manajer Treasuri, booo!!! Jabatan yang gw impikan di dunia perbankan). Browsing-browsing interest siapa yang lebih tinggi, trus minimal saldonya berapaan, syarat2nya apa aja, ya gitu-gitu deh...
PIKK ini juga diinspirasi dari bukunya Om Safir Senduk yang judulnya "Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?". It's really a good book, and it's logic too... Makanya, sebelum jadi karyawan beneran, gw simulasi dulu deh dengan PIKK itu tadi :)
Finally, gw menjatuhkan pilihan pada depoBRI (produknya Bank Rakyat Indonesia). Nggak lama-lama seh, gw ambil yang 1-bulanan... Pingin liat apa hasilnya...
Kantornya kan di Psiko tuh, jadi ke sana deh gw pagi ini (sebelumnya, ngambil duit dulu di ATM, dan karena pecahannya 50ribuan dompet gw jadi gak bisa dilipet :( Wah, untung aman-aman saja UI ini. Terima kasih pak Satpam :> )
Sekedar mengetik... (Part Two)
Di sinilah pemikiran positif mulai menggerogoti gw. Kenapa gw pake istilah menggerogoti? Karena gw ternyata justru jadi orang dengan pemikiran positif yang berlebihan. For simplicity, malah jadi sangat 'nggak enak-an', nggak pingin nyusahin orang (mending gw yang repot), mending gw yang rugi, yang penting temen senang...
Yasu, dalam dunia pertemanan mungkin masih dapat ditolerir lah, tapi persoalan jadi lebih pelik dalam dunia yang 'lebih' dari sekedar pertemanan...
One of my favourite movie is "What Women Want", played by Mel Gibson...
Kenapa gw suka film itu? Karena it seems like a dream come true. Apa coba maunya perempuan? Tidak bisa kah sekedar melakukan perbuatan baik pada mereka? Tidak bisa kah hanya sekedar melakukan hal-hal menyenangkan pada mereka? Yah, karena isi pikiran adalah hak prerogatif ia yang memiliki pikiran tersebut, gw hanya bisa menjadi pihak penebak, sekaligus pihak pengusaha (maksudnya, pihak yang melakukan usaha)...
Mari berusaha...
Mari jadikan dunia ini tempat hidup yang lebih baik...
Yasu, dalam dunia pertemanan mungkin masih dapat ditolerir lah, tapi persoalan jadi lebih pelik dalam dunia yang 'lebih' dari sekedar pertemanan...
One of my favourite movie is "What Women Want", played by Mel Gibson...
Kenapa gw suka film itu? Karena it seems like a dream come true. Apa coba maunya perempuan? Tidak bisa kah sekedar melakukan perbuatan baik pada mereka? Tidak bisa kah hanya sekedar melakukan hal-hal menyenangkan pada mereka? Yah, karena isi pikiran adalah hak prerogatif ia yang memiliki pikiran tersebut, gw hanya bisa menjadi pihak penebak, sekaligus pihak pengusaha (maksudnya, pihak yang melakukan usaha)...
Mari berusaha...
Mari jadikan dunia ini tempat hidup yang lebih baik...
Sekedar mengetik... (Part One)
Kenapa sekedar mengetik? karena pingin aja. Tulisan kali ini mungkin gak penting dan gak jelas, jadi bisa di-skip bisa dibaca...
Yah, hari2 gw berlalu dengan perasaan yang masih nggak jelas... Udah capek nih selalu mendengungkan kata "KENAPA?" tapi tetep nggak bisa ada yang jawab yang bikin gw mengerti... Kenapa coba?
Mungkin bener kata sepupu gw, kayaknya jadi orang tuh nggak boleh terlalu naif. Nggak boleh terlalu polos. Nggak boleh terlalu 'protagonis' (istilah gw sendiri sih). Pokoke, nggak usah terlalu baik-baik deh!...
Benarkah demikian?
Sudah untuk waktu yang cukup lama, gw menyadari kekurangan gw di masa kemaren (yah, sampe jaman SMA lah)... Hidup lebih banyak sendirian, tertutup, dingin, n mengendap-ngendap...
Asli, rasanya aneh n cenderung membingunkan. Well, gw tersadar kayaknya pas ngadepin dunia kampus (kuliah maksudnya, soalnya SMA gw juga sering disebut kampus). Ternyata hidup bisa lebih hangat, bisa lebih nyaman, bisa lebih menyenangkan, n tentunya bikin lebih hidup kalo gw menerapkan sistem sosial yang berbeda...
Yah, hari2 gw berlalu dengan perasaan yang masih nggak jelas... Udah capek nih selalu mendengungkan kata "KENAPA?" tapi tetep nggak bisa ada yang jawab yang bikin gw mengerti... Kenapa coba?
Mungkin bener kata sepupu gw, kayaknya jadi orang tuh nggak boleh terlalu naif. Nggak boleh terlalu polos. Nggak boleh terlalu 'protagonis' (istilah gw sendiri sih). Pokoke, nggak usah terlalu baik-baik deh!...
Benarkah demikian?
Sudah untuk waktu yang cukup lama, gw menyadari kekurangan gw di masa kemaren (yah, sampe jaman SMA lah)... Hidup lebih banyak sendirian, tertutup, dingin, n mengendap-ngendap...
Asli, rasanya aneh n cenderung membingunkan. Well, gw tersadar kayaknya pas ngadepin dunia kampus (kuliah maksudnya, soalnya SMA gw juga sering disebut kampus). Ternyata hidup bisa lebih hangat, bisa lebih nyaman, bisa lebih menyenangkan, n tentunya bikin lebih hidup kalo gw menerapkan sistem sosial yang berbeda...
Saturday, January 27, 2007
It Must Have Been......
Kenyataan...
Mimpi memang nggak boleh terlalu muluk...
Menikmati sesuatu boleh-boleh aja, tapi mengharapkan sesuatu yang lebih, mending gak usah aja deh...
Kegalauan akhirnya terjawab
Penantian akhirnya usai
n sekarang pertanyaan yang selalu gw dengungkan sudah tak perlu lagi diucap
Berat??? Pasti!
Sakit??? Nggak usah pake' nanya deh!
Pahit??? Stop it, will ya'? Can't you just enjoy it?
Kemaren gw seharian mengitari Plaza Semanggi... Special thanx bwt Fanda, my beloved cousin yang mengerti dan mau ngebantu gw 'kabur sesaat' dari goresan semalam sebelumnya...
Apa salahnya sih jadi orang naif? Kenapa gw nggak boleh sekedar jadi cowok baek? It was really an intriguing though, nice, discussion...
Whatever, I believe, it'll be something uneraseable...
Tapi setidaknya ada yang bisa gw pelajari...
Yasu...
Whatever that makes you happy deh!
Hmmmmmppphhhhh......
Now I really don't know what should I be...
----------------------------------------------
PS : Special bonus, song lyrics by Roxette:
It Must Have Been Love...
Lay a whisper on my pillow,
leave the winter on the ground.
I wake up lonely, there's air of silence,
in the bedroom, and all around.
Touch me now, I close my eyes and dream away.
It must have been love but it's over now.
It must have been love but I lost it somehow.
It must have been love but it's over now.
From the moment we touched, 'til the time had run out.
Make-believing we're together,
that I'm sheltered by your heart.
But in and outside I've turned to water,
like a teardrop in your palm.
And it's a hard winters day, I dream away.
It must have been love but it's over now.
It's all that I wanted, now I'm living without.
It must have been love but it's over now,
it's where the water flows, it's where the wind blows.
Mimpi memang nggak boleh terlalu muluk...
Menikmati sesuatu boleh-boleh aja, tapi mengharapkan sesuatu yang lebih, mending gak usah aja deh...
Kegalauan akhirnya terjawab
Penantian akhirnya usai
n sekarang pertanyaan yang selalu gw dengungkan sudah tak perlu lagi diucap
Berat??? Pasti!
Sakit??? Nggak usah pake' nanya deh!
Pahit??? Stop it, will ya'? Can't you just enjoy it?
Kemaren gw seharian mengitari Plaza Semanggi... Special thanx bwt Fanda, my beloved cousin yang mengerti dan mau ngebantu gw 'kabur sesaat' dari goresan semalam sebelumnya...
Apa salahnya sih jadi orang naif? Kenapa gw nggak boleh sekedar jadi cowok baek? It was really an intriguing though, nice, discussion...
Whatever, I believe, it'll be something uneraseable...
Tapi setidaknya ada yang bisa gw pelajari...
Yasu...
Whatever that makes you happy deh!
Hmmmmmppphhhhh......
Now I really don't know what should I be...
----------------------------------------------
PS : Special bonus, song lyrics by Roxette:
It Must Have Been Love...
Lay a whisper on my pillow,
leave the winter on the ground.
I wake up lonely, there's air of silence,
in the bedroom, and all around.
Touch me now, I close my eyes and dream away.
It must have been love but it's over now.
It must have been love but I lost it somehow.
It must have been love but it's over now.
From the moment we touched, 'til the time had run out.
Make-believing we're together,
that I'm sheltered by your heart.
But in and outside I've turned to water,
like a teardrop in your palm.
And it's a hard winters day, I dream away.
It must have been love but it's over now.
It's all that I wanted, now I'm living without.
It must have been love but it's over now,
it's where the water flows, it's where the wind blows.
Tuesday, January 16, 2007
More Than Surut...
Kering...
dan, hampir kerontang...
masih nggak habis pikir, kenapa mesti ada tahap ini!!!
Benci banget!!!
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - merasakan berada pada pihak penerima keputusan
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - berasa nggak bisa ngapa-ngapain
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - dipaksa menunggu...
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - berdebar2
Well, bedanya, kali ini gw masih belum tau apa yang gw pingin!!!
Bodoh? Yup!
Yasu, gw mencoba bertahan deh...
May the force be with person.........
~SatuJutaDuaRatusSembilanRibuEnamRatusDetikTerpanjangYangPernahGwRasakan!!!~
dan, hampir kerontang...
masih nggak habis pikir, kenapa mesti ada tahap ini!!!
Benci banget!!!
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - merasakan berada pada pihak penerima keputusan
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - berasa nggak bisa ngapa-ngapain
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - dipaksa menunggu...
Tahap yang bikin gw - sekali lagi - berdebar2
Well, bedanya, kali ini gw masih belum tau apa yang gw pingin!!!
Bodoh? Yup!
Yasu, gw mencoba bertahan deh...
May the force be with person.........
~SatuJutaDuaRatusSembilanRibuEnamRatusDetikTerpanjangYangPernahGwRasakan!!!~
The Holiday... (Part Two)
Berkeliling mall menjadi agenda hari Sabtu. Lumayan juga, nggak beda jauh lah ama yang ada di Jakarta n Depok, selain itu, setelah bertahun-tahun, untuk pertama kalinya juga gw makan di A&W! (norak banget yah! Secara, di DeTozz juga ada tuh barang). Akhirnya, sebagai bukti bahwa kami ber-enam (me and my cousins) benar-benar telah melakukan peziarahan ini, tak lupa tentunya mampir ke M-Studio... Poto-potonya menyusul yah... :)
Hari Minggu, 24 Desember, diisi dengan dua acara wajib: (1) Agenda tetap, Misa Malam Natal di St. Ignatius (gereja yang banyak menorehkan pengalaman bwt gw), n (2) Agenda-tidak-tetap-terjadwal: berburu untuk EOM (Gosh, her birthday is getting close so soon!), yang dilakukan di siang harinya.
Bwt perburuan, sungguh sayang seribu sayang, burungnya abang terbang ke laut. Pingin ngasih hadiah yang jarang, nggak ketemu barang dimaksud...
Mungkin juga gara-gara gw mayoritas huting di mall-mall n pusat perbelanjaan kali' ya. Tapi gw juga sempet keliling di siang bolong tembus pandang (sumpeh, sekarang di sono panas banget! Hukum karma kali' ye, masa' pantai direklamasi bwt bangun mall!) ke pasar yang gw tau, ditambah berkunjung pula ke Suku Dinas Pariwisata PemDa. Eh, yang tersedia kebanyakan barang-barang bwt dipajang di rumah gitu deh (macem topeng-topeng aneh dan patung2 semacamnya. Oh leluhur, maafkanlah keturunanmu yang tidak respect pada patungmu ini...)
At the end, gw menjatuhkan keputusan (akibat keputusasaan) untuk memilih sebuah bros. Modelnya kupu-kupu mungil (Thanks God, she likes it! :> ), cara pembeliannya pun sekaligus jadi pengalaman pertama gw menggunakan BNI Card!
~Sekilas info, bwt kamu-kamu pemegang BNI Card (bukan yang KTM loh ya :p ), jangan sampe meletakkan kartu kamu sembarangan, 'coz ternyata dalam transaksi nggak ada mekanisme identifikasi dan pengamanan yang berarti (kae' PIN, password, or such).
Cara transaksinya tinggal kasih kartu, gesek, trus tanda-tangan slip. Itu ajah! (tanda-tangan bisa ditiru dari contoh di belakang kartu).
So... Waspadalah! Waspadalah!!!~
Lanjut, malem Natalnya ya ritual wajib Misa (gak kebagian duduk di dalem :< Penuh banget, hix...) dilanjut makan besar sekeluarga besar (20an orang!)... Sangat kenyaaaaaangggg ;p
Oh iya, sepupu gw si Rama pas Sweet-Seventeen hari itu (24 Des). Gak ada perayaan gede sih, cuma kenduri intern aja. Soalnya Pa'Lasut, bokapnya Rama ultah tanggal 26-nya, n perayaannya bakal digabung aja... (lagi-lagi, melewatkan kesempatan memb*bi sepuasnya... :< )
Yah, besoknya (25 Des) ogut pulang deh... Rada kembali cemas seh, naek pesawat lagi soalnya...
Tapi, nggak bisa nggak lah ya, wong 26-nya ada Ujian Amat Sadis di Fakultas Edan Universitas Idiiiihhhh!!!
Perjalanannya kali ini langsung, MDO-JKT, nggak ada acara mampir-mampir... Lebih nyeremin tuh, karena berarti gw lebih lama di udara......
Kecemasan tinggallah kecemasan, karena akhirnya pesawat tiba dan mendara dengan suksesnya... (wuih sujud syukur deh langsung)
A journeys' end is another journeys' start...
UAS, here I come...!!!
Hari Minggu, 24 Desember, diisi dengan dua acara wajib: (1) Agenda tetap, Misa Malam Natal di St. Ignatius (gereja yang banyak menorehkan pengalaman bwt gw), n (2) Agenda-tidak-tetap-terjadwal: berburu untuk EOM (Gosh, her birthday is getting close so soon!), yang dilakukan di siang harinya.
Bwt perburuan, sungguh sayang seribu sayang, burungnya abang terbang ke laut. Pingin ngasih hadiah yang jarang, nggak ketemu barang dimaksud...
Mungkin juga gara-gara gw mayoritas huting di mall-mall n pusat perbelanjaan kali' ya. Tapi gw juga sempet keliling di siang bolong tembus pandang (sumpeh, sekarang di sono panas banget! Hukum karma kali' ye, masa' pantai direklamasi bwt bangun mall!) ke pasar yang gw tau, ditambah berkunjung pula ke Suku Dinas Pariwisata PemDa. Eh, yang tersedia kebanyakan barang-barang bwt dipajang di rumah gitu deh (macem topeng-topeng aneh dan patung2 semacamnya. Oh leluhur, maafkanlah keturunanmu yang tidak respect pada patungmu ini...)
At the end, gw menjatuhkan keputusan (akibat keputusasaan) untuk memilih sebuah bros. Modelnya kupu-kupu mungil (Thanks God, she likes it! :> ), cara pembeliannya pun sekaligus jadi pengalaman pertama gw menggunakan BNI Card!
~Sekilas info, bwt kamu-kamu pemegang BNI Card (bukan yang KTM loh ya :p ), jangan sampe meletakkan kartu kamu sembarangan, 'coz ternyata dalam transaksi nggak ada mekanisme identifikasi dan pengamanan yang berarti (kae' PIN, password, or such).
Cara transaksinya tinggal kasih kartu, gesek, trus tanda-tangan slip. Itu ajah! (tanda-tangan bisa ditiru dari contoh di belakang kartu).
So... Waspadalah! Waspadalah!!!~
Lanjut, malem Natalnya ya ritual wajib Misa (gak kebagian duduk di dalem :< Penuh banget, hix...) dilanjut makan besar sekeluarga besar (20an orang!)... Sangat kenyaaaaaangggg ;p
Oh iya, sepupu gw si Rama pas Sweet-Seventeen hari itu (24 Des). Gak ada perayaan gede sih, cuma kenduri intern aja. Soalnya Pa'Lasut, bokapnya Rama ultah tanggal 26-nya, n perayaannya bakal digabung aja... (lagi-lagi, melewatkan kesempatan memb*bi sepuasnya... :< )
Yah, besoknya (25 Des) ogut pulang deh... Rada kembali cemas seh, naek pesawat lagi soalnya...
Tapi, nggak bisa nggak lah ya, wong 26-nya ada Ujian Amat Sadis di Fakultas Edan Universitas Idiiiihhhh!!!
Perjalanannya kali ini langsung, MDO-JKT, nggak ada acara mampir-mampir... Lebih nyeremin tuh, karena berarti gw lebih lama di udara......
Kecemasan tinggallah kecemasan, karena akhirnya pesawat tiba dan mendara dengan suksesnya... (wuih sujud syukur deh langsung)
A journeys' end is another journeys' start...
UAS, here I come...!!!
Friday, January 05, 2007
The Holiday... (Part One)
Nggak afdol kelihatannya jika sudah menceritakan perjalanan menuju sesuatu (baca : Turbulence), tapi justru belum menceritakan sesuatu-nya itu sendiri. So, dengan segala keikhlasan yang terpadu, disertai rasa rela yang tulus, gw mempersembahkan kisah liburanku.
Begini ceritanya...
Sebagaimana yang telah diketahui oleh khalayak umum nan ramai, bahwasanya fakultasku tercinta, FEUI - sang kampus idaman sejuta umat, memiliki tradisi tercela dan amat tidak terpuji. Apakah tradisi yang dimaksud, sodara-sodara?
Tidak lain tidak bukan,
tiada sulap apalagi sihir.
Setiap Natal dan taon-baruan,
pasti kebayang Ujian Akhir!!!
Konsekuensi logis pastilah ada, dan taun kemaren (cieeee, udah make 'taun kemaren'... Padahal belum juga seminggu!), liburan gw lah yang terganggu. Gak tanggung-tanggung pula, kalo sekedar liburan biasa seh gapapa. Masalahnya, ini pertama kalinya gw balik kampung halaman setelah bertahun-tahun merantau! (Bleh, bahasa 'lo, jek! Lahir di Jakarta aja sok rantau segala kau!). Singkatnya, perliburan gw hanya efektif 2 (dua) hari saja, yakni hari Sabtu dan Minggu, 23 & 24 Desember 2006.
Pulangnya Senin pagi,
Berangkatnya Jumat sore.
Nggak usah nanya lagi!
Yang ada malah cape'!
Berbeda.
Bertumbuh.
Berkembang.
Dan tentunya, BERUBAH!
Yah, demikianlah kata-kata yang bisa mendeskripsikan pendapatku tentang Kota Bubur yang satu ini. (Bwt yang belum tau, salah sati icon-nya yang paling terkenal adalah Bubur Manado. Yah tentu saja selain 'Bibir Manado'... Dua-duanya sama-sama manis dan bikin 'nagih... :p)
Dulu, yang ada palingan Gedung Matahari Department Store, plus Timezone-nya di lantai 4. Well, plus beberapa supermarket 'lokal' tentunya. (Manado nggak 'ndeso-'ndeso banget loh ya!)
Sekarang, sebut saja ManToz (Manado Town Square), MM (Manado Mall), Manado-Mart, dll (ada lagi yang gw lupa namanya apaan...)
Menjadi metropolis dan makin konsumtif. Begitulah asumsi yang bergulir di pikiran gw. Sangat normal, mengingat hobi orang sono (halah, lu juga orang 'sono', dul!) yang demen 'gaul'...
Begini ceritanya...
Sebagaimana yang telah diketahui oleh khalayak umum nan ramai, bahwasanya fakultasku tercinta, FEUI - sang kampus idaman sejuta umat, memiliki tradisi tercela dan amat tidak terpuji. Apakah tradisi yang dimaksud, sodara-sodara?
Tidak lain tidak bukan,
tiada sulap apalagi sihir.
Setiap Natal dan taon-baruan,
pasti kebayang Ujian Akhir!!!
Konsekuensi logis pastilah ada, dan taun kemaren (cieeee, udah make 'taun kemaren'... Padahal belum juga seminggu!), liburan gw lah yang terganggu. Gak tanggung-tanggung pula, kalo sekedar liburan biasa seh gapapa. Masalahnya, ini pertama kalinya gw balik kampung halaman setelah bertahun-tahun merantau! (Bleh, bahasa 'lo, jek! Lahir di Jakarta aja sok rantau segala kau!). Singkatnya, perliburan gw hanya efektif 2 (dua) hari saja, yakni hari Sabtu dan Minggu, 23 & 24 Desember 2006.
Pulangnya Senin pagi,
Berangkatnya Jumat sore.
Nggak usah nanya lagi!
Yang ada malah cape'!
Berbeda.
Bertumbuh.
Berkembang.
Dan tentunya, BERUBAH!
Yah, demikianlah kata-kata yang bisa mendeskripsikan pendapatku tentang Kota Bubur yang satu ini. (Bwt yang belum tau, salah sati icon-nya yang paling terkenal adalah Bubur Manado. Yah tentu saja selain 'Bibir Manado'... Dua-duanya sama-sama manis dan bikin 'nagih... :p)
Dulu, yang ada palingan Gedung Matahari Department Store, plus Timezone-nya di lantai 4. Well, plus beberapa supermarket 'lokal' tentunya. (Manado nggak 'ndeso-'ndeso banget loh ya!)
Sekarang, sebut saja ManToz (Manado Town Square), MM (Manado Mall), Manado-Mart, dll (ada lagi yang gw lupa namanya apaan...)
Menjadi metropolis dan makin konsumtif. Begitulah asumsi yang bergulir di pikiran gw. Sangat normal, mengingat hobi orang sono (halah, lu juga orang 'sono', dul!) yang demen 'gaul'...
Monday, January 01, 2007
Turbulence...
Pernah naek pesawat?
Pernah menghadapi cuaca buruk?
Pernah terombang-ambing di udara?
Gw pernah... Dan sudah berulang kali pula (sejak sebelum hari jumat 22 Desember 2006).
Tapi, untuk pertama kalinya gw merasa takut (yup, for the first time) sepanjang pengalaman gw naek pesawat, sejak gw dipercayakan bokap bwt bolak-balik MDO-JKT dari kelas 2 SD (not to mention bolak-balik tiap taun pula, karena alasan keluarga yang terpisah di dua pulau dan diseberang lautan.
Goyangnya nggak tanggung2, udah bukan horisontal lagi (sekedar berayun ke kiri dan ke kanan), tapi udah diagonal, dan bahkan vertikal (and I'm serious on it)...
Gw ngelirik ke jendela (gw di tengah, adek gw Gina yg pas di samping jendela)...
OMG, ternyata qt lagi terbang di dalem awan... Yup, bukan di bawah, samping, ato di atas, melainkan di DALAM awan...
Bukan awan biasa pula, tapi awan mendung gitu deh...
Jendela udah basah ama embunnya tuh awan, and suddenly...
Flashlight gede nyambar dari sisi kiri pesawat (gw, Gina, n sepupu gw Wulan di sisi kanan)...
Heran gw, siapa toh yang badai-badai gini malah poto2...
Alamak, bukan blitz kamera tuh, ada kilat deket banget ama pesawat...
Seorang ibu yang pas duduk di sebelah kiri pesawat (satu baris di depan gw) mulai panik n teriak2 di kabin... Pramugarinya mo ndeketin, tapi malah sempoyongan, n nggak jadi...
Suasana cabin dah beneran tegang... Gw yakin semua orang udah mulai panik dengan cara mereka masing-masing...
Me...?
Pasrah udah jadi pilihan utama...
Kalo emang udah sekarang saatnya, mo ngapain lagi toh?
Eventually, we're managed to get out from that cursed cloud...
Langit biru langsung keliatan lagi (sekitar 20 menit-an sebelum landing di Balikpapan, transit)...
Udah berakhir?
Oh, belum sodara2...
setengah jam sebelum mendarat di Sam Ratulangi MDO, kejadian serupa kembali terulang, cuma, dalam skala yang lebih kecil dibanding yang pertama.
But, trust me, rasa paniknya justru lebih gede lagi... (will we make it again this time?)
Tapi, sejarah keselamatan juga ternyata kembali terulang...
N once again, gw termenung penuh syukur...
Berbeda juga emang rasanya kalo kita dalam situasi yang bikin kita bener2 ngerasa nggak punya power sama sekali...
Situasi di mana kita cuma jadi peserta...
Situasi di mana status kita hanyalah 'price-taker'...
Situasi di mana perbedaan bukanlah hal yang menjadi hak prerogatif kita...
Satu hal yg gw pelajari (hal yang sebenarnya udah berkali2 dijejalin ke otak gw, tapi belum pernah gw anggep serius...)
Hidup bukan dalam kontrol kita (manusia)...
So, selama lo masih bisa, jalanin lah dengan se-sedikit mungkin keluhan... Coz, from my humble opinion, we actually don't have the single right to do that...
Selain itu, loe gak bakal tau kapan saatnya dateng. Konsekuensinya, kelarin masalah yang elu bisa kelarin sekarang juga, at least secepatnya... (di akhir taun 2006 kemaren, langkah ini yg gw tempuh ama mereka yang 'acquinted' ama gw... And gosh, it's sooooo relieving... Bwt pertama kalinya gw merasa bener2 dianggap n diakuin... Feels so good to make them happy, also.)
Sekedar turbulence (goncangan di udara) mungkin cuma sebuah peristiwa kecil yang bisa jadi sudah biasa... Namun, sekedar goncangan tersebut setidaknya sudah memunculkan satu makna baru bwt gw (n mungkin beberapa orang lain di Pesawat Batavia Air tersebut)...
Kapan turbulence yang 'sebenarnya' akan menjemput...
Setidaknya, do something dulu lah...
Pernah menghadapi cuaca buruk?
Pernah terombang-ambing di udara?
Gw pernah... Dan sudah berulang kali pula (sejak sebelum hari jumat 22 Desember 2006).
Tapi, untuk pertama kalinya gw merasa takut (yup, for the first time) sepanjang pengalaman gw naek pesawat, sejak gw dipercayakan bokap bwt bolak-balik MDO-JKT dari kelas 2 SD (not to mention bolak-balik tiap taun pula, karena alasan keluarga yang terpisah di dua pulau dan diseberang lautan.
Goyangnya nggak tanggung2, udah bukan horisontal lagi (sekedar berayun ke kiri dan ke kanan), tapi udah diagonal, dan bahkan vertikal (and I'm serious on it)...
Gw ngelirik ke jendela (gw di tengah, adek gw Gina yg pas di samping jendela)...
OMG, ternyata qt lagi terbang di dalem awan... Yup, bukan di bawah, samping, ato di atas, melainkan di DALAM awan...
Bukan awan biasa pula, tapi awan mendung gitu deh...
Jendela udah basah ama embunnya tuh awan, and suddenly...
Flashlight gede nyambar dari sisi kiri pesawat (gw, Gina, n sepupu gw Wulan di sisi kanan)...
Heran gw, siapa toh yang badai-badai gini malah poto2...
Alamak, bukan blitz kamera tuh, ada kilat deket banget ama pesawat...
Seorang ibu yang pas duduk di sebelah kiri pesawat (satu baris di depan gw) mulai panik n teriak2 di kabin... Pramugarinya mo ndeketin, tapi malah sempoyongan, n nggak jadi...
Suasana cabin dah beneran tegang... Gw yakin semua orang udah mulai panik dengan cara mereka masing-masing...
Me...?
Pasrah udah jadi pilihan utama...
Kalo emang udah sekarang saatnya, mo ngapain lagi toh?
Eventually, we're managed to get out from that cursed cloud...
Langit biru langsung keliatan lagi (sekitar 20 menit-an sebelum landing di Balikpapan, transit)...
Udah berakhir?
Oh, belum sodara2...
setengah jam sebelum mendarat di Sam Ratulangi MDO, kejadian serupa kembali terulang, cuma, dalam skala yang lebih kecil dibanding yang pertama.
But, trust me, rasa paniknya justru lebih gede lagi... (will we make it again this time?)
Tapi, sejarah keselamatan juga ternyata kembali terulang...
N once again, gw termenung penuh syukur...
Berbeda juga emang rasanya kalo kita dalam situasi yang bikin kita bener2 ngerasa nggak punya power sama sekali...
Situasi di mana kita cuma jadi peserta...
Situasi di mana status kita hanyalah 'price-taker'...
Situasi di mana perbedaan bukanlah hal yang menjadi hak prerogatif kita...
Satu hal yg gw pelajari (hal yang sebenarnya udah berkali2 dijejalin ke otak gw, tapi belum pernah gw anggep serius...)
Hidup bukan dalam kontrol kita (manusia)...
So, selama lo masih bisa, jalanin lah dengan se-sedikit mungkin keluhan... Coz, from my humble opinion, we actually don't have the single right to do that...
Selain itu, loe gak bakal tau kapan saatnya dateng. Konsekuensinya, kelarin masalah yang elu bisa kelarin sekarang juga, at least secepatnya... (di akhir taun 2006 kemaren, langkah ini yg gw tempuh ama mereka yang 'acquinted' ama gw... And gosh, it's sooooo relieving... Bwt pertama kalinya gw merasa bener2 dianggap n diakuin... Feels so good to make them happy, also.)
Sekedar turbulence (goncangan di udara) mungkin cuma sebuah peristiwa kecil yang bisa jadi sudah biasa... Namun, sekedar goncangan tersebut setidaknya sudah memunculkan satu makna baru bwt gw (n mungkin beberapa orang lain di Pesawat Batavia Air tersebut)...
Kapan turbulence yang 'sebenarnya' akan menjemput...
Setidaknya, do something dulu lah...
Sudah lewat...
Ketakutan yang kemarin telah berlalu...
Yah, memang nggak bisa dibilang lenyap, hilang, musnah, sirna, tenggelam tak berbekas...
Hanya...
Lebih tenang ngadepinnya...
Lucu juga kalo mengingat gimana sel2 purkinje dalam otak abu2 kita mempermainkan perasaan dalam hitungan jam (bahkan detik n menit)...
Bahasa yg gw kenal, Marginal Propensity of Thoughts...
Setidaknya, gw udah (merasa) melewati titik puncak ketakutan gw...
Sekarang, gimana caranya menghadapi konsekuensi dari pilihan atas ketenangan gw di atas...
Abstrak?
Ya, tentu saja, bukan RoClus namanya kalau tiba2 hadir dengan kejelasan tanpa ambiguitas tanpa sebab...
Btw, UAS telah selesai (setidaknya tinggal satu take-home-test lab.OA), dan ini berarti ada waktu senggang...
Yuxxxxxx.......
Yah, memang nggak bisa dibilang lenyap, hilang, musnah, sirna, tenggelam tak berbekas...
Hanya...
Lebih tenang ngadepinnya...
Lucu juga kalo mengingat gimana sel2 purkinje dalam otak abu2 kita mempermainkan perasaan dalam hitungan jam (bahkan detik n menit)...
Bahasa yg gw kenal, Marginal Propensity of Thoughts...
Setidaknya, gw udah (merasa) melewati titik puncak ketakutan gw...
Sekarang, gimana caranya menghadapi konsekuensi dari pilihan atas ketenangan gw di atas...
Abstrak?
Ya, tentu saja, bukan RoClus namanya kalau tiba2 hadir dengan kejelasan tanpa ambiguitas tanpa sebab...
Btw, UAS telah selesai (setidaknya tinggal satu take-home-test lab.OA), dan ini berarti ada waktu senggang...
Yuxxxxxx.......
Subscribe to:
Posts (Atom)